REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah menemukan solusi untuk menekan biaya uji coba rudal. Mereka mendaur ulang mesin roket bekas atau tua. Hal itu mampu memangkas separuh dana yang biasanya dihabiskan untuk melakukan tes.

Roket bekas atau tua yang kembali digunakan untuk proses uji coba dikenal dengan istilah rudal "zombie". Cara kerjanya adalah dengan menggunakan motor roket tua untuk menggerakkan rudal target dalam proses pengujian dan demonstrasi. Dengan demikian Angkatan Darat AS tidak perlu membeli yang baru untuk diledakkan.

Hal itu sebenarnya pernah dilakukan pada 2016. Kala itu Angkatan Darat AS menguji rudal balistik jarak pendek yang disebut Zombie Pathfinder menggunakan kelebihan rudal MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS). Tes selanjutnya juga telah mengembangkan rudal Sabre Zombie jarak pendek serta Black Dagger Zombie atau Boosted Zombie Target (BZT) jarak jauh.

"Merupakan anugerah yang luar biasa bagi kami untuk dapat memberikan target yang lebih terjangkau dan efektif. Kami dapat mengubahnya dengan cukup cepat dan mendukung kegiatan uji operasional tersebut," kata Direktur Pusat Teknis Komando Pertahanan Luar Angkasa dan Rudal Angkatan Darat AS Thomas Webber dalam sebuah diskusi baru-baru ini dilaporkan laman Sputnik pada Senin (17/8).

Menurut Webber, Angkatan Darat menghemat hingga 50 persen biaya dengan menggunakan kembali roket lama alih-alih membeli yang baru. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika