Selasa 18 Aug 2020 13:14 WIB

Rapper Cilik Gaza Suarakan Pesan Perdamaian Lewat Lirik Lagu

Video rapper cilik Gaza dibagikan ulang oleh rapper terkenal Inggris, Lowkey

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Rapper cilik Gaza, Abdel-rahman Al-shantti
Foto: Arabnews
Rapper cilik Gaza, Abdel-rahman Al-shantti

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rapper cilik Gaza, Abdel-Rahman Al-Shantti (11 tahun) menyampaikan pesan perdamaian dan kemanusiaan melalui lirik lagu yang dibuatnya dalam bahasa Inggris. Lagu berjudul "Gaza Messanger" dibawakan oleh Shantti di luar halaman sekolahnya dan ditonton oleh teman-teman sekelasnya usai pulang sekolah.

Video rap Shantti telah ditonton ratusan ribu kali di media sosial. Bahkan, videonya telah dibagikan ulang oleh rapper terkenal Inggris, Lowkey. Lirik lagu yang dibuat oleh Shantti tak hanya menyampaikan pesan perdamaian, tetapi juga menggambarkan situasi di Gaza yang kerap digempur peperangan.

Baca Juga

"Saya di sini untuk memberi tahu kalian bahwa hidup kami sulit. Kami memiliki jalanan yang rusak dan bom di halaman rumah," ujar Shantti dalam lirik lagunya yang mengacu pada tiga perang besar antara Israel dan kelompok Hamas.

Bahasa ibu Shantti adalah bahasa Arab. Namun, dia sangat fasih melakukan rap dalam bahasa Inggris. Aksen Arab Shantti hilang ketika dia melakukan rap. Shantti mengasah keterampilan rapnya dengan mendengarkan rapper Amerika termasuk Eminem, Tupac, dan DJ Khaled.

“Saya ingin seperti Eminem, tapi tidak meniru gayanya, saya punya gaya sendiri. Tapi dia adalah rapper favorit saya, idola saya," ujar Shantti kepada Reuters dalam bahasa Inggris sambil menulis lirik dan menyusun ketukan rap melalui aplikasi di ponselnya.

Shantti menulis lagu yang berjudul "Peace". Lagu tersebut mengingatkan Shantti pada momen perang antara kelompok Hamas dengan pasukan Israel pada 2008-2009. Ketika itu, Israel melancarkan serangan udara yang disebut Operation Cast Lead terhadap Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket dari Hamas.

"Saya lahir di Kota Gaza, dan hal pertama yang saya dengar adalah suara tembakan. Dalam nafas pertama saya, saya mencium bubuk mesiu," ujar Shantti dalam lirik lagu "Peace".

Melalui lirik-lirik lagu yang dibuatnya, Shantti berharap dapat menjelaskan situasi kesulitan di Gaza akibat blokade Israel kepada dunia internasional. Shantti mengatakan, sebagian besar lirik yang dibuatnya berbicara tentang pesan perdamaian.

"Pesan saya berbicara tentang perdamaian dan saya ingin menyampaikannya kepada banyak orang. Saya ingin menunjukkan (kehidupan) Gaza kepada dunia luar," ujar Shantti.

Wilayah Palestina berada di bawah blokade Israel sejak 2007. Jalur Gaza memiliki populasi sebanyak dua juta, dan lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan. Hamas dan Israel telah berperang tiga kali sejak 2008. Tahun lalu PBB, Mesir, dan Qatar menyerukan gencatan senjata. Namun, Hamas dan pasukan Israel tetap melakukan serangan secara sporadis. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement