REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Rumah Pangan Lestari (RPL) adalah salah satu program yang dicanangkan oleh 10 mahasiswa IPB University dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Dukuh Maribaya, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
RPL merupakan metode bertani ala rumahan dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah. Pekarangan dan halaman rumah dapat ditanami berbagai macam sayuran yang nantinya dikonsumsi keluarga.
Tidak perlu khawatir akan rumah yang sempit dan sesak. Melalui kreativitas, bambu dan barang bekas dapat disulap menjadi rak tanaman vertikultur yang minim penggunaan lahan.
Siaran pers IPB University yang diterima Republika.co.id, Senin (17/8) menyebutkan, pelaksanaan program RPL ini memakan waktu hampir satu bulan, tepatnya dari 22 Juli s.d 16 Agustus 2020. “Ada beberapa kegiatan yaitu sosialisasi RPL kepada warga Maribaya, menyiapkan lahan, menyemai, transplanting, hingga membagikan tanaman sayuran kepada warga setempat. benih yang ditanam antara lain pakcoy, kangkung, bayam merah, cabai, cabai pelangi IPB, tomat, dan pepaya Calina IPB,” kata Holidin, salah satu mahasiswa KKN-T IPB University di Brebes.
Ia menambahkan, pada sosialisasi RPL, mahasiswa KKN-T IPB mengenalkan produk pertanian inovasi IPB University, seperti pepaya Calina, padi IPB 3S, cabai pelangi, jagung hitam, dan beberapa tanaman lainnya.
Mahasiswa KKN-T juga mengajak warga menanam beberapa sayuran yang biasa ditanam di sekitar rumah, yang nantinya dapat dinikmati oleh anggota keluarga. “Cara tersebut tentu dapat meminimalisir biaya pengeluaran kebutuhan sehari-hari mereka dan juga dapat memperoleh pangan yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
Sebagai perguruan tinggi pertanian terbesar di Indonesia, IPB University memiliki banyak inovasi dalam menciptakan benih berkualitas, salah satunya padi. Dalam kegiatan KKN-T tanggal 12 Agustus 2020, mahasiswa IPB University membagikan benih padi kepada petani Dukuh Maribaya.
“Jenis varietas padi yang dibagikan antara lain padi 3S, padi 9G, dan padi 8G hasil pemuliaan salah satu dosen IPB Bapak Dr Hajrial Aswidinnoor bersama tim,” tuturnya.
Selain pembagian benih padi, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi kepada warga cara budidaya padi yang benar dan cara mengatasi berbagai hama dan penyakit.
“Harapan kami dengan pembagian benih tersebut sebagai upaya promosi Kampus IPB dan juga mampu membantu masalah terkait banyaknya hama dan masih rendahnya produktivitas padi lokal yang selama ini di tanam masyarakat,” papar Holidin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
