Senin 17 Aug 2020 17:36 WIB

Bank Mandiri Pimpin Pangsa Pasar Sindikasi Indonesia

Bank Mandiri kelola kredit sindikasi terbesar dengan nilai 879 juta dolar AS

Gedung Bank Mandiri. Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 879,09 juta dolar AS dari 9 transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar.
Foto: Republika/Yogi ardhi cahyadi
Gedung Bank Mandiri. Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 879,09 juta dolar AS dari 9 transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Tbk" href="https://www.bankmandiri.co.id/" target="_blank">PT Bank Mandiri Tbk terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha di Indonesia meraih pembiayaan dalam skema sindikasi. Hasilnya, Bank Mandiri menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2020 untuk kategori Mandated Lead Arranger dan Book Runner.

Berdasarkan data Bloomberg pada 14 Agustus 2020, Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 879,09 juta dolar AS dari 9 transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar. 

Sedangkan pada kategori Book Runner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni 1,25 miliar dolar AS dari lima transaksi, atau 23,1 persen pangsa pasar. 

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengungkapkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Book Runner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional

"Pencapaian ini mengindikasikan tingginya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal dan internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan. Harapannya, hal ini dapat ikut mendukung peran sektor usaha lokal dalam memulihkan perekonomian nasional," kata Alexandra.

Dia mengatakan, ke depan pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan kredit sindikasi, maupun transaksi finansial lainnya agar dapat menjadi salah satu BUMN yang mampu bersaing di dunia finansial internasional.

"Bahkan dalam kondisi perekonomian yang melambat sebagai dampak dari pandemi covid-19, kami tetap melihat adanya tren positif terhadap kredit sindikasi di Indonesia. Buktinya, ketika awal PSBB diberlakukan, kami menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang melakukan launching deal di pasar sindikasi," katanya.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga menjadi bank dari Indonesia dengan peringkat terbaik pada kategori Southeast Asia Bookrunner periode Januari-Juni 2020 yang dikeluarkan Refinitiv. Berdasarkan lembaga penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global. tersebut, Bank Mandiri tercatat menjadi Bookrunner pada transaksi kredit sindikasi dengan nilai total terbesar kedua, yakni 800 juta dolar AS yang berasal dari 2 transaksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement