Selasa 18 Aug 2020 02:05 WIB

RS PKU Solo Peringati HUT Ke-75 RI Secara Virtual

Upacara dipimpin langsung oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo Mardiatmo

Rep: Binti Sholikah/ Red: Christiyaningsih
Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo melaksanakan upacara Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting dan Live Youtube, Senin (17/8). Ilustrasi.
Foto: IRFAN ANSHORI/ANTARA
Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo melaksanakan upacara Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting dan Live Youtube, Senin (17/8). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo melaksanakan upacara Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting dan Live Youtube, Senin (17/8). Upacara virtual diikuti sekitar 300-an civitas manajemen, dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya, karyawan non-medis, serta dihadiri pula Pengurus MPKU-PS Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo selaku pemilik.

Upacara yang berlangsung sekitar 30 menit dimulai pukul 09.00 WIB. Upacara dipimpin langsung oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, Mardiatmo, sebagai Inspektur Upacara.

Baca Juga

Dalam amanatnya, Mardiatmo menyampaikan upacara peringatan HUT ke-75 RI ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi. Namun, upacara tetap dilaksanakan secara virtual bersama seluruh civitas rumah sakit.

Menurutnya tahun ini semua civitas rumah sakit diharapkan siap berubah dengan cepat, semangat harus terpelihara bermartabat penuh integritas untuk perubahan yang cepat karena pandemi Covid-19 dengan beradaptasi kebiasaan baru.

"Senantiasa menjadi sumber daya manusia yang mampu berprestasi, bersaing dengan mental yang kuat, dan siap belajar hal-hal baru agar tetap mampu bersaing serta bertahan menjadi pilihan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya," pesan Mardiatmo dalam amanatnya lewat rilis yang diterima Republika.

Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, mengatakan yang berbeda dengan pelaksanaan upacara sebelumnya adalah tahun ini tidak ada pengibaran bendera merah putih secara langsung. Melainkan hanya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta dengan sikap sempurna selama tiga menit.

"Pelaksanaan upacara yang dilakukan secara virtual ini sebagai bentuk beradaptasi kebiasaan baru civitas yang dilaksanakan dari pimpinan sampai dengan perwakilan pelaksana yang mengikuti upacara sampai selesai," ucap Betty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement