Senin 17 Aug 2020 08:38 WIB

Imam Al Ghazali Jelaskan Musik dan Tarian Para Sufi

Musik dan tarian para sufi dijelaskan oleh Imam Al Ghazali.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Imam Al Ghazali Jelaskan Musik dan Tarian Para Sufi. Foto: Tarian sufi (ilustrasi).
Foto: trekearth.com
Imam Al Ghazali Jelaskan Musik dan Tarian Para Sufi. Foto: Tarian sufi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hukum musik dan tarian tergantung bagaimana keduanya digunakan. Sedangkan bagi kaum sufi, musik dan tarian yang mereka lakukan merupakan sepenuhnya bersifat keagamaan.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimia-i Sa'adah menjelaskan, para sufi memanfaatkan musik untuk membangkitkan cinta yang lebih besar kepada Allah dalam diri mereka. Dan dengan bermusik, para sufi kerap mendapatkan penglihatan dan kegairahan rohani.

Baca Juga

Maka dalam hal ini, hati para sufi menjadi sebersih perak yang dibakar di dalam tungku. Mencapai suatu tingkat kesucian yang tak akan pernah bisa dicapai oleh sekadar hidup prihatin walau seberat apapun.

Para sufi kemudian menjadi sedemikian sadar akan hubungannya dengan dunia rohani. Sehingga mereka kehilangan segenap perhatiannya akan dunia ini dan kerap kali kehilangan kesadaran indriawi. Meskipun demikian, para calon sufi dilarang ikut ambil bagian dalam tarian mistik tanpa bantuan pir (syekh atau guru/mentor rohani)-nya.

Syekh Abdul Wasim Jirjani pernah dimintai izin oleh seorang muridnya untuk mengambil bagian dalam tarian sufistik. Beliau pun berkata: "Jalani puasa yang ketat selama tiga hari, kemudian suruh mereka memasak makanan-makanan yang menggiurkan. Jika kemudian engkau masih lebih menyukai tarian itu, engkau boleh ikut,". 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement