Senin 17 Aug 2020 00:04 WIB

PLTU Gorontalo Resmi Beroperasi

PLTU meningkatkan daya mampu listrik sub sistem kelistrikan Gorontalo jadi 176 MW.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek 2 x 25 MW di Desa Ilangata, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Selasa (17/9).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek 2 x 25 MW di Desa Ilangata, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Selasa (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gorontalo dengan kapasitas 2x25 Mega Watt (MW) yang berlokasi di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Sabtu (15/8). Suharso berharap kehadiran PLTU Gorontalo diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi berupa industri dan bisnis sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Apabila industri semakin besar maka akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Gorontalo," ujar Suharso dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Ahad (16/8).

Baca Juga

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara (UIP Sulbagut) Mimin Insani mengatakan tambahan pasokan listrik dari PLTU Gorontalo meningkatkan daya mampu listrik sub sistem kelistrikan Gorontalo menjadi 176 MW dengan beban puncak sebesar 98 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 78 MW yang dapat digunakan untuk mendukung investasi. Selain itu, pasokan listrik dari PLTU Gorontalo juga dapat digunakan untuk melistriki 138.889 pelanggan rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere.

"Beroperasinya PLTU Gorontalo juga menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) melalui penghematan penggunaan BBM sebesar 130,5 kiloliter per hari. Hingga awal Agustus, PLTU Gorontalo telah memproduksi energi listrik lebih dari 350 Juta kWh," ujar Mimin.

 

Selain menggunakan batubara, kata Mimin, PLN juga berinovasi dengan melakukan co firing di PLTU Gorontalo dengan mensubstitusi batubara sebesar lima persen dengan memanfaatkan bahan bakar biomassa berupa kayu lamtoro yang didapatkan dari hutan energi di sekitar proyek. 

"Ini merupakan bagian dari transformasi kami untik meningkatkan penggunaan energi terbarukan, salah satunya melalui co firing PLTU dengan potensi lokal yang ada," ucap Mimin.

Mimin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan PLTU ini, terutama pemerintah Provinsi Gorontalo. Selain dihadiri Menteri PPN dan GM PLN UIP Sulbagut, kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement