Ahad 16 Aug 2020 02:16 WIB

Thailand Sediakan Visa Khusus untuk Orang Kaya

Para pemegang visa khusus ini akan mendapat fasilitas mewah selama berada di Thailand

Rep: Farah Norsativa/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu sudut kota Bangkok.
Foto: Flickr
Salah satu sudut kota Bangkok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand saat ini mulai memberlakukan program visa pay to stay atau visa berbayar untuk tinggal bagi orang asing. Pemberlakuan visa pay to stay ini ditujukan bagi orang-orang asing kaya yang mampu melihat peluang ekspansi di Thailand, sesuai dengan visi negara yang ingin menjadi surga bagi ekspatriat dari Hong Kong, Australia, dan lain-lain.

Dilansir di laman South Cina Morning Post, Sabtu (15/8), program visa itu diberlakukan setelah negara gajah putih itu relatif berhasil dalam mengatasi pandemi Covid-19. Program yang bernama Thailand Elite Card itu berupa skema visa tinggal untuk ekspatriat kaya, investor, dan kelompok yang tinggal lama.

Baca Juga

Untuk menjadi anggota program itu, para pengunjung dikenai biaya sekitar 500.000 baht hingga 2 juta baht atau sekitar 16.000 dolar AS (Rp 240 juta), hingga 64.000 dolar AS (Rp 950 juta). Negara itu juga menyediakan visa lima tahun yang dapat diperbarui.

Program itu Itu juga dilengkapi dengan fasilitas mewah, seperti persediaan transportasi berupa mobil limusin, sewa jet, dan kapal pesiar. Selain itu, fasilitas yang tersedia lainnya adalah pemeriksaan kesehatan dan golf di lapangan kejuaraan di Bangkok, Phuket dan Pattaya.

Program Thailand Elite merupakan program lama yang telah bertahan selama 17 tahun yang terus mengalami perbaharuan. Adanya pandemi, banyak pembatasan di berbagai negara mulai diberlakukan. Namun, Thailand Elite malah bertahan selama pandemi.

Negara itu memperkirakan ada sebanyak 2.288 pendaftar baru hingga September 2020. Target itu naik 6,8 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan negara itu terlihat naik 7,7 persen menjadi 1,4 miliar baht.

Thailand juga mendapatkan pendapatan dari para ekspatriat yang sudah tinggal di negara itu dengan jenis visa lain. Setidaknya, merekea telah menyumbang 70 persen dari langganan tahun ini. Program visa itu pun disimpulkan merupakan program yang lebih baik daripada berurusan dengan izin kerja, pensiun atau pernikahan satu tahun, yang sering memerlukan banyak perjalanan ke kantor pemerintah, membutuhkan pengacara, dan deposito tetap di bank lokal.

“Kami telah memfokuskan kembali bisnis kami dengan menargetkan orang-orang yang berada di dalam negara, ingin tinggal dalam jangka panjang dan tidak yakin dengan situasi virus di negara asal mereka,” kata presiden operator yang dikendalikan negara dari kartu Thailand Privilege Card Co, Somchai Soongswang, dalam sebuah wawancara.

Kemungkinan untuk menarik pelanggan di luar Thailand saat ini terbatas karena kontrol perbatasan yang ketat. Meskipun demikian, Somchai yakin ada pasar yang berkembang di luar negeri yang menginginkan rumah yang aman dan nyaman, dengan Thailand sebagai pilihan yang baik.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement