REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Putra-Putri Angkatan Udara (P3AU) yang merupakan organisasi putra-putri TNI-AU berkomitmen untuk terus memperkaya wawasan serta menambah jaringan melalui potensi sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu, P3AU harus menyatukan gerak agar dapat berdaya saing di kancah nasional maupun global.
Terlebih saat ini, pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Sinergi dinilai sebagai kunci utama agar tetap berdaya guna dan produktif berdasar pada etos gotong-royong, kekeluargaan, profesionalitas, menjunjung kearifan lokal, kompetensi, serta kerja sama yang saling menguntungkan.
Komitmen itu ditegas para anggota menyikapi pelaksanaan Musyawarah Daerah P3AU 2020 (Musda P3AU) di Jakarta, Sabtu (15/8). Direktur Utama Bandar Udara Kertajati, Salahuddin Rafi, menyampaikan harapannya kepada kepengurusan P3AU DKI Jakarta yang baru. "Agar menjadi yang terdepan dalam pemersatu pemuda pemudi kebanggaan NKRI," ujar Ketua Ikatan Ahli Bandar Udara Indonesia ini.
Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Marsekal Muda TNI Ahmad Sajili menyampaikan harapan agar P3AU yang baru mampu merapatkan barisan putra-putri dari TNI AU untuk dapat berkiprah yang lebih mumpuni dalam mengikuti perkembangan zaman.
"Khususnya bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara sebagai kaderisasi yang mumpuni untuk memberikan warna di setiap kegiatan baik bersifat nasional maupun internasional," katanya berpesan.
Musda P3AU DKI Jakarta 2020 menghasilkan kepengurusan baru untuk masa bakti 2020-2025. Jajaran kepengurusan diisi oleh Didik Heriyantoro (Ketua), Arry Sujatmoko (Wakil Ketua 1), Ayu Yulianti Sajili (Wakil Ketua 2), Elisabeth Cesaratri Manalu (Wakil Ketua 3), dan Amos Andi Simanjuntak (Wakil Ketua 4). Lalu Antonius Widiarso (Sekretaris) serta Muhammad Yuda Reynaldi (Bendahara).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
