Sabtu 15 Aug 2020 10:53 WIB

Guru Positif, Sekolah Tatap Muka Padang Panjang Tetap Jalan

Sebanyak enam guru positif Covid-19 di Padang Panjang Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Dari 300 guru yang melakukan tes usap ditemukan enam orang guru di Padang Panjang Sumbar positif Covid-19.
Foto: Prayogi/Republika
Dari 300 guru yang melakukan tes usap ditemukan enam orang guru di Padang Panjang Sumbar positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan ada enam orang guru SMP di Kota Padang Panjang terkonfirmasi positif tertular Covid-19. Enam guru tersebut dari SMP 4 Padang Panjang empat orang dan dari SMP 3 Padang Panjang dua orang.

"Iya. Ada enam orang guru positif. Sudah kita isolasi di RSUD dan kita terus melakukan tracking dan testing," kata Nuryanuwar kepada Republika, Sabtu (15/8).

Baca Juga

Sekolah tatap muka di Padang Panjang yang telah dimulai lagi sejak Kamis (13/8) menurut Nuryanuwar tetap berlanjut. Padang Panjang baru membuka lagi sekolah tatap muka untuk jenjang SMP sederajat.

Hanya saja ada tiga SMP yang harus ditutup lagi sementara untuk tatap muka langsung dan dialihkan ke metode dalam jaringan dan luar jaringan. Selain SMP 4 dan SMP 3, Nuryanuwar juga menutup SMP 2 Padang Panjang. Karena SMP 2 menjadi lokasi untuk pengambilan sampel swab ratusan guru sebelum sekolah tatap muka dimulai.

 

Nuryanuwar menyebut guru-guru yang dikonfirmasi positif ini berdasarkan hasil pemeriksaan massal sebelum Pemko membuka sekolah tatap muka. Tujuan awal melakukan tes swab massal terhadap guru untuk memastikan guru-guru yang mengajar negatif Covid-19. Tapi setelah pemeriksaan oleh Laboratorium Unand ada temuan enam orang guru positif Covid.

"Awalnya ada sekitar 300 guru yang kita swab. Ditemukan ada enam yang positif," ujar Nuryanuwar.

Kadinkes Padang Panjang mengatakan harus menutup lagi sementara SMP 3, SMP 4 termasuk SMP 2 karena para guru yang positif ini sudah sempat datang ke sekolah. Di mana mereka ada kontak dengan guru lain dan juga para murid. Sejak kemarin sampai beberapa hari ke depan, Dinkes Padang Panjang terus melakukan tracking dan testing terhadap orang-orang yang kontak. Bahkan ada puluhan siswa yang sudah mengikuti tes swab karena kontak dengan guru positif tersebut.

“Siswa juga udah ada kita swab. Ada sekitar 20 siswa. Nanti kita akan tracking lagi," kata Nuryanuwar menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement