Sabtu 15 Aug 2020 06:03 WIB

Dipermalukan Muenchen, Pique Sarankan Revolusi di Barcelona

Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Ekspresi kekecewaan bek Barcelona Gerard Pique setelah timnya takluk 2-8 dari Bayern Muenchen pada laga perempat final Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/Rafael Marchante
Ekspresi kekecewaan bek Barcelona Gerard Pique setelah timnya takluk 2-8 dari Bayern Muenchen pada laga perempat final Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Barcelona Gerard Pique menyerukan perubahan radikal dari atas ke bawah setelah timnya dihancurkan 2-8 oleh Bayern Munchen pada Sabtu (15/8) WIB di Liga Champions. Kekalahan itu dianggap menjadi malam tergelap dalam sejarah klub Katalunya tersebut.

"Kami merasa hancur, malu adalah kata yang cocok menggambarkan perasaan saya atas kekalahan ini. Kami tidak mampu untuk bersaing seperti ini karena ini bukan yang pertama, kedua atau ketiga kalinya hal ini terjadi," kata Pique yang terlihat berkaca-kaca saat melakukan wawancara kepada wartawan usai pertandingan seperti dilansir Reuters pada Sabtu (15/8).

Baca Juga

"Kelahan ini sangat menyakitkan, tetapi saya harap ini memiliki tujuan tertentu," kata dia.

Pique bahkan mengaku siap meninggalkan Barcelona agar klubnya berubah menjadi lebih baik. Bek Spanyol berusia 33 tahun tersebut adalah salah satu pemain yang masih bertahan dari skuat juara Liga Champions 2009 ketika dan memulai era keemasan Barcelona di bawah pelatih Pep Guardiola.

Pique juga menyiratkan bahwa para petinggi Barcelona bersalah, termasuk presiden Josep Maria Bartomeu, atas kesulitan yang dihadapi timnya saat ini dan ingin adanya perubahan di posisi teratas klub tersebut.

"Kami semua perlu merefleksikan secara mendalam, klub membutuhkan banyak perubahan, saya tidak berbicara tentang pelatih, pemain - saya tidak ingin menunjuk siapa pun tetapi klub membutuhkan perubahan pada level struktural. Bila darah baru perlu datang untuk klub menjadi lebih baik maka saya siap diganti dan saya akan menjadi orang pertama yang pergi bila perlu, karena tampaknya kami telah mencapai titik terendah," kata dia.

Menurut Pique, semua orang di Barcelona harus merenungkan tentang apa yang terbaik untuk klub ke depan.

Pelatih Barca Quique Setien sudah pasti bakal menjadi sasaran kritik atas kekalahan memalukan tersebut. Ketika ditanya apakah ia bakal tetap melatih Lionel Messi cs musim depan, eks pelatih Real Betis tersebut enggan berspekulasi.

"Saya tidak akan membahas semua itu karena saya baru berada di sini selama enam bulan, tetapi mengingat ini adalah Pique, pasti sebagian dari apa yang ia katakan benar," kata pelatih berusia 61 tahun itu.

Ia mengaku Barcelona merasa sangat frustrasi dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengevaluasi dan memikirkan masa depan. Kekalahan ini, menurut Setien, akan menyebabkan banyak kerugian bagi Barcelona dan jelas beberapa hal harus diubah."

"Ini kekalahan yang sangat menyakitkan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement