Sabtu 15 Aug 2020 11:00 WIB

Ancaman Pandemi Covid di Wilayah Terpencil Amazon

Wabah Covid-19 menyebar hingga ke wilayah terpencil di Brasil.

Red: Edwin Dwi Putranto

Petugas melintasi jembatan kayu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang tinggal di tepi sungai Galileia, pulau Marajo, Brazil, Sabtu (6/6), selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah warga yang tinggal di tepi sungai Galileia, pulau Marajo, Brazil, Sabtu (6/6), selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah warga yang tinggal di tepi sungai Galileia, pulau Marajo, Brazil, Kamis (4/6), selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Sejumlah warga di tepi sungai Galileia, Pulau Marajo, Brazil, Sabtu (13/6), menggunakan masker selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah warga yang tinggal di tepi sungai Galileia, pulau Marajo, Brazil, Kamis (4/6), selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino )

Petugas kesehatan membawa seorang warga yang positif Covid-19 di wilayah Portel, Pulau Marajo, Brasil, Sabtu (13/6), untuk dipindahkan ke Rumah Sakit. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh seorang warga yang tinggal di tepi sungai Galileia, pulau Marajo, Brazil, Sabtu (6/6), selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Petugas kesehatan membawa seorang warga yang positif Covid-19 di wilayah Portel, Pulau Marajo, Brasil, Sabtu (13/6), untuk dipindahkan ke Rumah Sakit. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Anak-anak terlihat berada di rumahnya di tepi sungai Galileia, Pulau Marajo, Brazil, Sabtu (13/6), selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino )

Deretan rumah warga di tepi sungai Galileia, Pulau Marajo, Brazil, selama wabah penyakit Covid-19. (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

Seorang petugas menyiapkan pemakaman warga yang diduga meninggal akibat Covid-19 di wilayah Portel, Pulau Marajo, Brasil, Rabu (10/6). (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino )

Seorang anak melihat peti jenazah warga yang diduga meninggal akibat Covid-19 di wilayah Portel, Pulau Marajo, Brasil, Rabu (10/6). (FOTO : REUTERS/Ueslei Marcelino)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi virus Covid-19 di Brasil meroket hingga 1 juta kasus. Tak hanya di kota besar, wabah Covid-19 juga menyebar hingga ke wilayah terpencil di negara ini.

Kota-kota di Belem dan Macapa yang berada di muara Sungai Amazon, pada bulan April dan Mei 2020, muncul sebagai titik hotspot utama penyebaran kasus Covid-19 di Brasil. Virus ini juga telah menyebar ke daerah pedesaan di sekitarnya.

Di Macapa, warga hidup di pemukiman terpencil yang dibangun di atas panggung di sepanjang sungai. Penerapan jarak sosial hampir mustahil dilakukan di wilayah ini karena warga tinggal di gubuk kayu yang dibangun berdekatan.  Kebanyakan warga bertahan hidup dengan memancing dan memanen buah-buahan lokal. Akses komunikasi cukup terbatas di wilayah ini. Klinik kesehatan terdekat, juga berjarak satu hari perjalanan atau bahkan lebih dengan menggunakan perahu kayu.

Namun virus korona telah menyebar di wilayah itu. Menginfeksi ratusan warga hingga menyebabkan kematian. Petugas layanan kesehatan di Brasil, terus berupaya untuk melakukan bantuan kesehatan di wilayah itu. Mereka mendatangi langsung satu persatu rumah warga. "Meski akses cukup sulit, namun kami terus maju," ujar  Alex Glaison, seorang tenaga medis.

Bagi banyak penduduk, pandemi Covid-19 ini menandai kontak pertama mereka dengan sistem kesehatan masyarakat. Hal ini cukup menggembirakan bagi warga di wilayah itu, namun sekaligus juga menimbulkan kekhawatiran bagi mereka, karena harus membawa keluarganya jauh ke pusat kota. "Kami tahu bahwa tiba di sana, tidak ada kepastian bahwa ia akan kembali," ujar Andreza Lima de Cruz, seusai menyaksikan para dokter di ambulans apung membawa ayahnya yang terinfeksi Korona ke rumah sakit di Portel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement