Sabtu 15 Aug 2020 00:29 WIB

Warga Siak Tanam Mangrove Bakal Dapat Rp 150 Ribu per Hari

Tujuan pemberan insentif agar uang beredar di masa pandemi Covid-19.

Sejumlah warga melintas di dekat tanaman mangrove di Pantai Bukit Batu, Bengkalis,.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga melintas di dekat tanaman mangrove di Pantai Bukit Batu, Bengkalis,.

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia membuat program penanaman mangrove sekaligus memberikan pendapatan kepada masyarakat di Kabupaten Siak, Riau. Penanaman mangrove itu telah diusul upah Rp 150 ribu per hari. Tujuannya agar uang beredar di masa pandemi COVID-19.

"Ini arahan Pak Presiden agar masyarakat mendapat tambahan penghasilan, uang pun beredar. Jadi kita minta masyarakat bentuk kelompok mencari lahan untuk ditanami mangrove," kata Kepala Bidang Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Indragiri Rokan KLHK, Tri Esti Indrawati di Siak, Jumat (14/8).

Baca Juga

Untuk itu, rombongan langsung bersama staf ahli Menteri LHK, Afni Zulkifli mengunjungi langsung lokasi tepi Sungai Siak di Kelurahan Kampung Rempak. Turut mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Siak Irving Kahar dan Camat Siak Tengku Indra Putra.

Tri mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan tahap verifikasi dan cek kelayakan lahan yang akan ditanam. Sekaligus juga memastikan kesiapan kelompok dan bibit terkait berapa lama akan ada kegiatan menanam itu. "Sekarang kita masih input data untuk kelompoknya per desa. Pendapatan dengan menanam mangrove ini usulannya Rp 150 ribu, ada pendampingnya juga nanti," ungkapnya.

Menurutnya, untuk menanam mangrove tidak susah, asal ditanam saja sudah bisa berkembang. Mangrove sendiri ada beberapa jenis tanaman seperti Berembang, Bakau, dan Api-Api.

Penanaman mangrove ini, lanjutnya, juga dalam rangka mengurangi abrasi Sungai Siak sehingga diharapkan turap yang sudah dibangun di tepi Sungai Siak bisa bertahan hingga 40 tahun. Selain itu, diharapkan juga bisa menjadikan Kampung Rempak sebagai wisata mangrove dengan membuat lintasan di hutan mangrove nantinya. Rencananya untuk Riau ada sekitar 2.550 hektare dan Siak dijadikan prioritas penanaman mangrove.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement