REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung kembali menambah jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak lima kasus baru menjadi 332 orang pada Jumat (14/8). Sedangkan kasus pasien positif selesai isolasi atau sembuh nihil, sementara kasus meninggal dunia tetap 13 orang.

“Hari ada penambahan lima kasus baru, semuanya dari Kota Bandar Lampung,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana dalam konferensi persnya di Bandar Lampung, Jumat (14/8).

Dia mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung jumlah suspek sebanyak 703 orang, kasus lama 694 orang, dan kasus baru 9 orang. Kasus konfirmasi (positif) Covid-19 sebanyak 332 orang, kasus lama 327 orang, dan kasus baru 5 orang.“Sedangkan pasien selesai isolasi atau sembuh tidak ada masih tetap 234 orang, sedangkan yang meninggal dunia 13 orang,” tambahnya.

Reihana yang juga kepala Dinkes Provinsi Lampung mengatakan, lima pasien tambahan tersebut yakni semua berasal dari Kota Bandar Lampung, pasien 328 sampai dengan pasien 331, semuanya hasil tracing dari pasien 318. “Semua pasien dalam kondisi tanpa gejala, dan sedang isolasi mandiri,” ujarnya.

Sedangkan seorang lagi pasien 332 perempuan berusia 25 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang menjalani perawatan. Dia dirawat di RS Provinsi Lampung. Pasien ini memang sebelumnya sedang menjalani perawatan penyakit lain.

Total pemeriksaan swab sejak 18 Maret hingga 14 Agustus 2020 sebanyak 5.662 sampel swab, diantaranya  537 sampel swab positif. Sedangkan pemeriksaan pada 13 Agustus 2020 sebanyak 103 sampel swab, dan positif 5 kasus.

Reihana menyatakan, dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Lampung yang terus terjadi penambahan kasus baru, berarti semua pihak, harus memperketat protokol kesehatan.“Dengan tiga M memakai masker, menjaga jarak, dan menccui tangan. Agar masyarakat lebih mudah mengingatnya. Semua harus melakukan protokol kesehatan secara konsisten dan komitmen menjadi gaya hidup, maka penularan virus Covid-19 di Lampung ada dapat diatasi,” ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika