Jumat 14 Aug 2020 18:14 WIB

3.427 Peserta Lolos SBMPTN UNS

Jumlah peserta SBMPTN UNS tahun 2020 sebanyak 51.974 orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hari pertama di kampus UNS, Ahad (5/7).
Foto: Humas UNS
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hari pertama di kampus UNS, Ahad (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 3.427 peserta dinyatakan lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tahun 2020. Pengumuman SBMPTN digelar serentak pada Jumat (14/8) pukul 15.00 WIB.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, jumlah peserta SBMPTN UNS tahun 2020 sebanyak 51.974 orang atau naik 6,66 persen dibandingkan SBMPTN 2019. "Dari jumlah peserta itu, yang lolos seleksi sebanyak 3.427 peserta atau 6,59 persen dari jumlah peminat," terang Jamal saat jumpa pers di Gedung Kantor Pusat UNS, Solo, Jumat (14/8).

Jamal merinci, jumlah yang lolos SBMPTN UNS tersebut terdiri dari 2.550 pendaftar reguler dan 877 pendaftar pemegang kartu indonesia pintar (KIP) kuliah tahun 2020. Jumlah pemegang KIP kuliah tersebut sebanyak 26 persen atau di atas ketentuan minimal sebesar 20 persen.

"Saya ucapkan selamat dan sukses. Bagi yang belum diterima masih ada peluang lagi yaitu jalur Seleksi Mandiri UNS yang sampai hari ini masih dibuka khusus jalur UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Nanti nilainya kami ambil dari LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi). Kita masih punya kesempatan sampai 16 Agustus," jelasnya.

Jamal menambahkan, 51.974 peminat SBMPTN UNS tersebut terdiri dari kelompok Saintek sebanyak 27.464 peminat dan kelompok Soshum sebanyak 24.510 peminat. Kelompok saintek yang lolos 1.695 orang dan Soshum yang lolos 1.732 orang. Sedangkan angka keketatan Saintek 1:16 dan Soshum 1:14.

Ada sepuluh Program Studi (Prodi) dengan keketatan tertinggi pada Kelompok Saintek UNS. Rinciannya, Prodi Farmasi dengan keketatan 1:53, Prodi Informatika dengan keketatan 1:42, Prodi Kedokteran 1: 34, Prodi Psikologi 1:28, Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan 1: 24, Arsitektur 1: 21, Teknik Industri 1:21, Agribisnis 1:20, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) 1:20, serta Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 1: 19.

"Tahun lalu keketatan tertinggi juga dipegang Farmasi. Farmasi yang daftar 1.581 orang, yang lolos 30 peserta, jadi daya tampung untuk Farmasi tidak sebesar daya tampung Kedokteran," ucap Jamal.

Kemudian sepuluh Prodi dengan keketatan tertinggi pada Kelompok Soshum UNS yaitu Prodi Ilmu Komunikasi dengan keketatan 1:37, Manajemen 1:35, Ilmu Administrasi Negara 1:27, Akuntansi 1: 26, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 1:24, Desain Komunikasi Visual (DKV) 1:24, Bimbingan dan Konseling 1:21, Hubungan Internasional 1:20, Sastra Inggris 1:17 dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Solo dengan keketatan 1:17.

Jamal menyebut, UNS masuk lima besar perguruan tinggi penyelenggara SBMPTN dengan jumlah peminat terbanyak secara nasional. Urutannya, Universitas Gadjah Mada (UGM) 62.507 peminat, Universitas Brawijaya (UB) 61.743 peminat, Universitas Padjajaran (Unpad) 56.446 peminat, Universitas Indonesia (UI) 54.897 peminat, da UNS 51.974 peminat.

"UNS masuk delapan besar dengan nilai UTBK tertinggi bidang Saintek secara nasional. Urutannya Institut Teknologi Bandung (ITB), UI, UGM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (Undip), Unpad, Universitas Airlangga (Unair), dan UNS," imbuhnya.

Jamal menyatakan, keketatan tertinggi jalur SBMPTN secara nasional justru dipegang Prodi Teknik Informatika yakni 1:77, baru Kedokteran Gigi dan Kedokteran yang sama-sama 1:58. Sedangkan keketatan bidang Soshum secara nasional yang paling ketat Ilmu Komunikasi disusul Hubungan Internasional.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Ahmad Yunus, menambahkan, melihat peminat di beberapa universitas, jumlah peminat tertinggi tetap program studi Kedokteran. Menurutnya, keketatan tertinggi UNS di Prodi Farmasi karena daya tampungnya rendah. "Kalau sudah bisa buka dua kelas maka keketatan Farmasi akan turun. Di beberapa negara maju, Farmasi nomor satu peminatnya. Di AS posisi tertinggi juga Farmasi," ujar Yunus.

Peserta SBMPTN yang dinyatakan lolos diminta segera melakukan registrasi dengan jadwal pengisian biodata pada 15-20 Agustus 2020, pengumuman Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada 21 Agustus 2020, permohonan perubahan UKT pada 21-23 Agustus 2020, penetapan UKT perubahan pada 26 Agustus 2020, pembayaran UKT dan registrasi online pada 21-28 Agustus 2020 serta unggah dan kirim berkas ondesk pada 21-31 Agustus 2020. Pendaftar yang lolos seleksi dapat melakukan tahapan selanjutnya dengan membuka laman http://spmb.uns.ac.id.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya