Jumat 14 Aug 2020 17:41 WIB

Rumah Sakit di Belgia Tambah Stok Obat-Obatan dan Alat Medis

Belgia telah mencatat 10.000 kematian akibat Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Petugas kesehatan berkumpul di depan Rumah Sakit Joseph Bracops di Brussels, Belgia, 22 Juni 2020, untuk meminta tindakan nyata di lingkungan rumah sakit dari pemerintah.
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Petugas kesehatan berkumpul di depan Rumah Sakit Joseph Bracops di Brussels, Belgia, 22 Juni 2020, untuk meminta tindakan nyata di lingkungan rumah sakit dari pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Rumah sakit di Belgia mulai menyetok obat-obatan, alat pelindung diri, dan menerapkan rencana darurat di tengah lonjakan kasus infeksi virus corona jenis baru atau Covid-19. Belgia mencatat 10.000 kematian, dan menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian per kepala tertinggi akibat Covid-19 di dunia.

Lonjakan kasus dan kematian akibat virus korona memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua. Pada Maret dan April, rumah sakit di Belgia mulai kewalahan merawat pasien infeksi Covid-19. Negara tersebut dilaporkan mengalami kekurangan peralatan medis dan kendala administratif.

Baca Juga

Kepala Dokter di Rumah Sakit Delta, Michel Dewever mengatakan, pihaknya telah belajar dari pengalaman saat pandemi virus corona mulai menyebar di Belgia. Oleh karena itu, rumah sakit mulai menyetok sejumlah obat-obatan seperti anestesi dan antibiotik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua atau tiga bulan mendatang. Persediaan obat-obatan juga sangat penting untuk menghadapi kemungkinan gelombang kedua.

“Kami telah menyetok persediaan alat pelindung untuk semua staf, baik itu sarung tangan, gaun atau masker. Kami menerima sebagian dari inventaris ini dari pemerintah. Kami juga membelinya sebagian," ujar Dewever.

Rumah Sakit Delta yang berlokasi di Brussel adalah salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Rumah sakit ini memiliki 500 dokter dan 500 tempat tidur, serta merupakan bagian dari Grup Rumah Sakit Chirec.

Grup Rumah Sakit Chirec telah menyetok 200.000 masker, 700.000 sarung tangan, 50.000 baju pelindung sekali pakai, dan 5000 baju pelindung yang dapat digunakan kembali. Rumah Sakit Delta akan menyediakan lebih banyak tempat tidur di unit perawatan intensif untuk pasien yang terinfeksi virus corona. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement