Jumat 14 Aug 2020 17:02 WIB

22 ASN Kota Batu Terkonfirmasi Positif Covid-19

Empat ASN di Batu meninggal akibat Covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus raharjo
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Sebanyak 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja harian lepas di Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terkonfirmasi positif Covid-19. Angka ini merupakan total kasus yang tercatat hingga 14 Agustus 2020.

"Dari yang terkonfirmasi positif tersebut, yang meninggal empat orang," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori kepada wartawan, Jumat (14/8).

Dengan adanya situasi tersebut, Pemkot Batu menerapkan kebijakan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Kebijakan ini akan berlangsung dari 18 sampai 21 Agustus. Akan tetapi, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk ASN yang bertugas di Puskemas, desa/kelurahan dan kecamatan.

Chori berharap kebijakan WFH bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran. "Dan untuk sterilisasi juga," jelasnya.

Saat ini total kasus positif Covid-19 di Kota Batu mencapai 205 orang, Jumat (14/8). Sementara untuk jumlah suspek sebanyak 201 orang sedangkan probabel sekitar sembilan orang.

Malang Raya telah mengakhiri kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 30 Mei 2020. Ketiga pemimpin daerah, yakni Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang telah menyepakati tidak akan memperpanjang kebijakan yang diselenggarakan sejak 17 Mei tersebut. Saat ini ketiga daerah terutama Kota Batu berada di masa transisi menuju normalitas baru (new normal).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement