Jumat 14 Aug 2020 16:10 WIB

Prabowo Diminta tak Koordinasikan Food Estate

Seharusnya, food estate menjadi domain pertanggung jawaban Menteri Pertanian

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan
Foto: Antara/Makna Zaezar
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyambut baik adanya food estate untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Namun, ia mengimbau agar program tersebut tak dikoordinasikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Seharusnya menjadi domain pertanggung jawabannya harusnya Menteri Pertanian, jangan Menteri Pertahanan. Misalnya bisa berkoordinasi, bisa disinergikan, tetapi yang bertanggung jawab tentang bidang itu sendiri,” ujar Syarief di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).

Pemerintah juga diminta untuk lebih transparan dalam membuat dan menjalankan program penanganan Covid-19. Perlu adanya koordinasi yang baik antara eksekutif dan legislatif dalam menghadapi krisis ini bersama.

“Kita mengharapkan ini dilakukan secara transparan, akuntabel dan betul-betul sesuai prosedur yang diinginkan,” ujar Syarief.

Melihat banyaknya masalah yang masih terjadi, ia meminta semua pihak tetap optimistis dalam mengahadapi krisis saat ini. Termasuk eningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang sebelumnya pada kuartal II minus 5,32 persen.

“Mudah-mudahan ini tidak akan lebih dalam lagi. Insya Allah kalau pemimpin itu optimis, semua rakyat Indonesia optimis untuk menghadapi dua permasalahan urgent ini,” ujar Syarief.

Dalam pidato kenegaran hari ini, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, dan metode korporasi petani akan terus ditingkatkan.

"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," katanya.

                              

Ia menambahkan bahwa upaya itu bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement