Jumat 14 Aug 2020 16:05 WIB

Erdogan: Serangan Terhadap Kapal Turki akan Bayar Mahal

Setiap serangan terhadap kapal eksplorasi energi Turki di Mediterania akan membayar mahal, kata Presiden Erdogan - Anadolu Agency

Setiap serangan terhadap kapal eksplorasi energi Turki di Mediterania akan membayar mahal, kata Presiden Erdogan - Anadolu Agency
Setiap serangan terhadap kapal eksplorasi energi Turki di Mediterania akan membayar mahal, kata Presiden Erdogan - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Setiap serangan terhadap kapal Turki yang terlibat dalam eksplorasi energi di sepanjang landas kontinen Turki di Mediterania Timur akan menerima pembalasan yang mahal, ungkap presiden Turki pada Kamis.

"Jika kalian menyerang [kapal survei seismik] Oruc Reis kami, kalian akan membayar mahal, dan hari ini mereka mendapat tanggapan pertama mereka," kata Erdogan berbicara pada acara perayaan ulang tahun ke-19 Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa.

Baca Juga

Pernyataan Erdogan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan itu setelah Yunani mengirim kapal perangnya ke daerah itu setelah penandatanganan kesepakatan maritim yang kontroversial dengan Mesir.

Sebelumnya pada hari yang sama, Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga membahas perkembangan regional, menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki.

Selama percakapan telepon dengan Merkel, Erdogan menekankan bahwa Turki percaya dalam menyelesaikan masalah di Mediterania Timur dalam kerangka hukum internasional berdasarkan dialog dan kesetaraan.

Erdogan juga berbicara dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel untuk membahas perkembangan terkini di Mediterania Timur.

Pembicaraan itu dilakukan menjelang pertemuan luar biasa Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa pada Jumat guna membahas ketegangan Turki-Yunani baru-baru ini di Mediterania Timur.

Awal pekan ini, Turki melanjutkan eksplorasi energi di wilayah tersebut setelah Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan pembatasan maritim yang kontroversial. Kesepakatan itu datang hanya sehari setelah Ankara mengatakan akan menunda eksplorasi minyak dan gasnya sebagai isyarat niat baik.

Tapi, setelah Yunani dan Mesir melakukan kesepakatan yang tak sah itu Turki mengizinkan kapal penelitian Oruc Reis untuk melanjutkan aktivitasnya di sebuah area di dalam landas kontinen Turki. Kapal tersebut akan melanjutkan misi dua minggu hingga 23 Agustus bersama dengan kapal Cengiz Han dan Ataman.

Erdogan mengatakan satu-satunya solusi untuk sengketa tersebut adalah melalui dialog dan negosiasi, dan mendesak Athena untuk menghormati hak-hak Turki. Turki secara konsisten menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki, melanggar kepentingan Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/erdogan-setiap-serangan-terhadap-kapal-turki-akan-bayar-mahal/1941338
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement