Jumat 14 Aug 2020 16:02 WIB

Tak Lolos Verifikasi, Garut Belum Siap KBM Tatap Muka

Terdapat 32 SMA dan 58 SMK yang mengajukan diri ke KCD untuk dilakukan verifikasi.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Wilayah XI Garut telah melakukan verifikasi ke sejumlah sekolah tingkat SMA atau sederajat yang menyatakan siap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Namun, belum ada sekolah yang lolos verifikasi. 

Kepala KCD Pendidikan XI Garut, Asep Sudarsono mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi belum ada sekolah yang layak dibuka di massa pandemi Covid-19. Artinya, pembukaan sekolah tingkat SMA di Garut meleset dari rencana awal, yang semula dijadwalkan kembali dibuka pada 18 Agustus.

"Rencana awal tatap muka tanggal 18 Agustus. Tapi ternyata belum ada sekolah yang memenuhi verifikasi," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (14/8).

Dia mengatakan, sebelumnya terdapat 32 SMA dan 58 SMK yang mengajukan diri ke KCD untuk dilakukan verifikasi. Hasilnya, rata-rata kesiapan sekolah untuk melakukan KBM tatap muka tak memenuhi persyaratan. 

Menurut dia, rata-rata sekolah hanya bermodal niat menggelar KBM tatap muka. Padahal, KCD sebelumnya telah menyosialisasikan rambu-rambu yang harus dipenuhi untuk dapat menggelar KBM tatap muka pada masa pandemi Covid-19. 

"Riskan. Karena untuk memberikan pembelajaran tatap muka saat pandemi ini tidak mudah. Orang tua mah semua semangat, tapi kan tidak hanya faktor semangat, melainkan juga keselamatan," kata dia.

Asep mengatakan, dari seluruh sekolah diverifikasi itu sebenarnya ada sekolah yang lolos. Namun, setelah dicek ulang, sekolah itu berada di wilayah kecamatan yang masuk zona merah Covid-19 di Kabupaten Garut. 

Sesuai aturan yang ada, sekolah yang diizinkan menggelar KBM tatap muka hanya yang berada di wilayah kecamatan zona kuning atau hijau. "Kita tunggu dulu sampai kecamatannya jadi zona kuning atau hijau. Karena kalau ada apa-apa yang disalahkan kita juga," kata dia. 

Karena itu, KCD belum akan memberi izin untuk sekolah tingkat SMA sederajat mengglar KBM tatap muka per tanggal 18 Agustus. Pihaknya bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan verifikasi ulang hingga sekolah memenuhi syarat untuk kembali dibuka. "Kami juga tak bisa mengabaikan keselamatan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement