REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syuting film aksi Mission: Impossible VII terpaksa kembali ditunda akibat insiden tidak terduga, yaitu ledakan motor setelah adegan oleh pemeran pengganti. Set pengambilan gambar itu pun ditutup guna kepentingan penyelidikan.
Bintang sekaligus produser film, Tom Cruise, yang memeriksa lokasi kejadian, sehari sebelum kecelakaan itu, disebut telah melakukan persiapan untuk melakukan adegan di sana. Cruise direncanakan datang menggunakan parasut dalam kobaran api.
Menurut laporan sebuah sumber, dikutip The Sun, Jumat (14/8), kabarnya Cruise cukup kesal karena harus kembali menunda produksi Mission Impossible. Cruise sudah kehilangan waktu saat harus meliburkan syuting akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini disebut membuat aktor 58 tahun itu "sangat frustasi".
"Tidak ada yang menginginkan penundaan lagi." tulis laporan.
Insiden berawal dari stuntman yang melakukan salah satu adegan aksi yang konon bernilai paling mahal untuk difilmkan di Inggris. Persiapan untuk melakukan aksi di tanjakan itu membutuhkan waktu enam pekan.
"Ini telah menjadi tantangan besar dan menghabiskan banyak uang. Tapi ketika sampai pada hari besar, itu menjadi sangat salah," kata sebuah sumber.
Stuntman dimaksudkan untuk mendarat di beberapa bantal besar. Motornya direncanakan bisa mendarat dengan aman di tanah dengan jarak beberapa meter.
"Sayangnya, itu salah perhitungan. Panas dan gesekan ban ketika motor jatuh membuat bantalan kardus menyala dan terbakar. Asapnya sangat menyengat sehingga jadi terbakar dan kami harus menutup lapangan terbang RAF terdekat," tambah sumber itu
Tidak ada yang terluka akibat insiden tersebut. Dinas Pemadam Kebakaran Oxfordshire mengirimkan lima mesin pemadam dan awak untuk mengendalikan api, sementara ambulans juga datang jika sewaktu-waktu terjadi cedera.
Penyelidikan di lokasi masih berlangsung untuk mengetahui penyeban insiden. Mission: Impossible 7 telah melakukan syuting di Italia, ketika pandemi mulai terjadi pada Februari lalu. Tiga pekan kemudian, syuting dilanjutkan di Surrey, Inggris dengan produksi mengambil jeda lagi pada Juli, sebelum kru diberi izin untuk melanjutkan syuting di Inggris tanpa melalui karantina wajib selama 14 hari.
Film yang disutradarai Christopher McQuarrie itu dijadwalkan tayang pada 19 November 2021. Film juga diramaikan Simon Pegg, Rebecca Ferguson, dan Vanessa Kirby.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
