Jumat 14 Aug 2020 15:41 WIB

Positif Covid-19 Ponorogo Bertambah 7 Orang

Total kasus Covid-19 di Ponorogo mencapai 226 orang.

Alat PCR. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Alat PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bertambah tujuh orang, Jumat (14/8). Tambahan ini menggenapkan total kasus corona di Ponorogo mencapai 226 orang.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan, tambahan kasus Covid-19 terbaru terdiri atas laki-laki berusia 58 tahun dari Bungkal. Pasien sebelumnya melakukan skrining pre-tindakan kateterisasi jantung di RS Tulungagung. "Lalu didapatkan hasil swab positif," kata Ipong kepada Republika, Jumat (14/8).

Kasus berikutnya dialami perempuan berusia 9 tahun dan laki-laki berumur 63 tahun. Warga asal Babadan ini sama-sama mempunyai kontak erat dengan pasien konfirmasi nomor 211. Kasus kontak erat juga dialami dua warga Tambakbayan yang semula bersentuhan dengan pasien konfirmasi nomor 218.

Selanjutnya, pasien positif Covid-19 terdata berjenis kelamin perempuan berusia 48 tahun. Warga Nglurup, Sampung ini sempat melakukan skrining pre-operasi pterigium di RS Darmayu dengan hasil reaktif dan positif pada tes usap.

"Positif ketujuh dialami perempuan berusia 26 tahun dari Gabel, Kauman. Pasien punya riwayat gagal ginjal lalu dirujuk ke Surabaya, saat skrining didapatkan hasil PCR positif," ucapnya.

Di sisi lain, pasien sembuh Covid-19 di Ponorogo bertambah 11 orang. Pasien tersebar di tujuh kecamatan di Ponorogo seperti Pulung, Siman dan Kauman. Kemudian di Babadan, Jenangan, Jetis dan Sambit.

Dari total 226 kasus positif Covid-19, 207 orang telah sembuh. Kemudian lima orang meninggal dan 14 pasien lainnya masih dalam perawatan serta isolasi.

Dengan adanya tambahan kasus, Ipong mengingatkan warganya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.  Selama vaksin Covid-19 belum tersedia, protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara yang efektif sebagai tindakan pencegahan penyebaran. Menerapkan protokol kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.

Masyarakat Ponorogo harus tetap waspada dengan meningkatakan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Kemudian Meningkat kewaspadaan dan pemantauan terhadap kedatangan warga dari zona merah. Masyarakat juga didorong mengaktifkan kembali peran Satgas Covid-19 di desa/kelurahan sebagai cara memutus penyebaran virus.

Jika terpaksa bekerja di luar rumah, warga diharapkan tidak bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum mandi. Masyarakat harus segera mencuci pakaian dan masker yang telah digunakan dengan deterjen. "Bersihkan handphone, tas, benda lain yang Anda bawa dari luar dengan disinfektan," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement