Jumat 14 Aug 2020 15:16 WIB

9 Nakes Positif Covid, Empat Puskesmas di Banyumas Tutup

Pasien berobat sementara dialihkan ke puskesmas lain.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kasus Covid 19 masih terus menyebar di Banyumas. Dari hasil program tes swab massal yang dilakukan di kalangan petugas puskesmas, terakhir diketahui ada 9 tenaga kesehatan di empat puskesmas yang terkonfirmasi Covid 19.

Berdasarkan temuan ini, Pemkab Banyumas memutuskan untuk menutup sementara operasional keempat puskesmas tersebut. Keempat puskesmas tersebut, terdiri dari Puskesmas Somagede, Puskesmas Jatilawang, Puskesmas Wangon 1, dan Puskesmas Cilongok 1. 

''Pasien yang biasanya berobat jalan ke empat puskesmas tersebut, untuk sementara dialihkan ke puskesmas lain yang terdekat,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto, Jumat (14/8).

Menurutnya, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif memang berasal dari keempat puskesmas tersebut. Dari Puskesmas Somagede ada empat orang yang positif, Puskesmas Cilongok 1 ada tiga orang, sedangkan dan Puskesmas Jatilawang dan Puskesmas Wangon 1, masing-masing satu orang.

Dia menyebutkan, Gugus Tugas Covid 19 Banyumas memutuskan untuk menutup sementara keempat puskesmas tersebut, untuk memberi kesempatan pada petugas untuk melakukan penyemprotan desinfektan. Selain itu, juga untuk melindungi masyarakat yang berobat ke puskesmas tersebut.

''Namun kami pastikan, masyarakat yang biasa berobat keempat puskesmas tersebut, akan dilayani di puskemas lain yang terdekat. Jadi tidak ada masalah. Masyarakat yang membutuhkan rawat jalan, bisa datang ke puskesmas lain yang terdekat,'' katanya.

Sadiyanto juga menyatakan, pihaknya telah melakukan tracing atas temuan tersebut. Termasuk pada pihak keluarga dari nakes yang dipastikan hasil tes swabnya dinyatakan positif. ''Penutupan puskesmas dimulai dari hari ini,'' jelasnya.

Dia belum bisa memastikan kapan keempat puskesmas tersebut akan beroperasi kembali. Namun biasanya tidak lebih dari tiga hari.

Dengan adanya temuan baru sembilan tenaga kesehatan puskemas yang terkonfirmasi Covid 19, berarti secara keseluruhan sudah cukup banyak tenaga kesehatan di Banyumas yang terpapar Covid 19. Sebelumnya, dari tes swab massal awal Juli lalu, ada tiga orang dokter dan lima orang perawat yang positif Covid 19. Setelah itu, juga ditemukan lagi 11 tenaga kesehatan yang dipastikan positif.

Bupati Banyumas Achmad Husein, membenarkan adanya tambahan kasus positif Covid-19 pada  kalangan tenaga kesehatan. Untuk itu, dia minta agar tenaga kesehatan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. ''Terutama dalam hal penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Semua tenaga medis yang memeriksa pasien, harus mengenakan APD standar,'' katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid 19 Banyumas, hingga Jumat (14/8), terdapat 48 pasien positif Covid 19 yang masih dirawat di rumah sakit. Secara akumulatif, ada sebanyak 239 warga Banyumas yang terjangkit Coavid 19. Namun dari jumlah itu, 185 orang sudah dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement