Jumat 14 Aug 2020 14:47 WIB

Pelatih Leipzig Enggan Bicara Soal Trofi Liga Champions

Leipzig mencapai babak empat besar Liga Champions untuk pertama kalinya.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
 Pelatih kepala Leipzig Julian Nagelsmann tersenyum pada pertandingan perempat final Liga Champions antara Leipzig dan Atletico Madrid di Stadion Jose Alvalade di Lisbon, Portugal, Kamis, 13 Agustus 2020.
Foto: AP/Miguel A. Lopes/POOL EPA
Pelatih kepala Leipzig Julian Nagelsmann tersenyum pada pertandingan perempat final Liga Champions antara Leipzig dan Atletico Madrid di Stadion Jose Alvalade di Lisbon, Portugal, Kamis, 13 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann enggan membicarakan tentang memenangkan gelar Liga Champions, setelah timnya mengalahkan Atletico Madrid untuk mencapai semifinal. Tendangan Tyler Adams pada dua menit waktu tersisa membuat Leipzig mengalahkan Atletico 2-1 di Lisbon, Portugal, pada Jumat (14/7) dini hari WIB.

Leipzig pun mencapai babak empat besar kompetisi terelite Benua Biru untuk pertama kalinya. Leipzig menjadi klub Jerman pertama selain Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang berhasil mencapai semifinal sejak Schalke pada 2010/2011. Di semifinal, Leipzig akan menghadapi kekuatan besar Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).

"Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang gelar. Tapi tentu saja, saat ini kami ingin mencapai final. Itu normal. Jika kami sampai di sana, kami dapat membicarakan hal-hal lain," kata Nagelsmann usai pertandingan, dikutip dari Sportskeeda, Jumat (14/7).

Sebelumnya, Leipzig telah mengalahkan Tottenham Hotspur di babak 16 besar dan sekarang Atletico. Tapi, Nagelsmann mengatakan ini bukan tentang duel antarpelatih, bukan melawan Jose Mourinho atau bukan melawan Diego Simeone, dan sekarang bukan melawan Thomas Tuchel. "Ini adalah permainan tim dan orang-orang kami melakukannya dengan brilian hari ini."

Nagelsmann juga mengungkapkan bahwa ia sempat berselisih di paruh waktu dengan Diego Simeone. Tapi pelatih Jerman berusia 33 tahun itu meredamnya dengan memuji bos Atletico tersebut.

"Simeone memberi selamat kepada saya setelah itu, itu sangat tulus. Dia berkata, itu adalah permainan yang bagus dan angin yang pantas untuk kami," jelas Nagelsmann. "Pada babak pertama kami mengalami sedikit pertengkaran, tapi itu tidak terlalu serius. Dia hanya seorang pemenang yang luar biasa yang bahkan ingin menang dalam perjalanan ke ruang ganti."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement