Jumat 14 Aug 2020 06:08 WIB

Kabaharkam Polri Puji Rompi Antipeluru Buatan Dalam Negeri

Hasil uji secara langsung, kualitas produksi rompi antipeluru PT Rider cukup bagus.

Rep: Akhmad Nursyeha/ Red: Erik Purnama Putra
Kabaharkam Polri, Komjen Agus Andrianto.
Foto: Akhmad Nursyeha
Kabaharkam Polri, Komjen Agus Andrianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Agus Andrianto mengunjungi PT Mulia Knitting Factory (Rider) di Jalan Semanan Raya, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (13/8) siang WIB. Dalam kunjungannya, Agus menjajal kekuatan rompi antipeluru yang diproduksi perusahaan dalam negeri.

Agus mengaku, Polri berupaya menjaga komitmen dengan mengutamakan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan peralatan material khusus (almatsus) di jajarannya. "Hasil uji produksi secara langsung, kualitas produksi rompi antipeluru PT Rider cukup bagus. Ada 27 lapis, hanya masuk ke lapis keempat ketika ditembakkan peluru," ujar Agus sambil mengenakan rompi antipeluru saat ditemui di lokasi.

Menurut Agus, rompi antipeluru modern itu tidak lagi dilapisi dengan baja melainkan, lapisan bahan fiber sehingga tidak berat ketika dipakai personel kepolisian. Dia pun menyebut, almatsus Polri yang dipesan melalui PT Mulia Knitting Factory (Rider) kualitasnya benar-benar baik.

"Kami memesan 3.000 rompi anti peluru buatan anak bangsa. Kedepannya mungkin kami akan terus memesan perlengkapan Polri yang diproduksi di dalam negeri," kata Agus.

Agus menegaskan, saat ini produk buatan anak bangsa sudah mulai bersaing dengan produk asing. Hal tersebut juga sebagai bukti Polri benar-benar mendukung produk dalam negeri. Selain itu, kata dia, pembelian produk dalam negeri sebagai instruksi dari Presiden Joko Widodo. Presiden secara tegas intruksikan kepada pimpinan kementerian/lembaga melakukan kerja luar biasa dalam menangani krisis dalam negeri karena pandemi Covid-19.

"Kalau produk dalam negeri lebih baik secara kualitas daripada produk luar negeri, ngapain kita beli produk luar negeri. Selain itu kami akan dorong terus agar kualitas produk dalam negeri semakin baik," kata mantan kepala Polda Sumatra Utara tersebut.

Sebagai upaya penguatan konsumsi dalam negeri, menurut Agus, Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan jajaran kepolisian untuk mengutamakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang atau jasa di lembaga Polri. Dia meyakini jika konsumsi dalam negeri bisa terjaga maka masyarakat tetap produktif serta aman dari pandemi Covid-19, dan juga perekonomian nasional dapat terus digerakkan dan tumbuh positif.

"Bapak Kapolri juga telah memerintahkan penggunaan produksi dalam negeri untuk keperluan almatsus Polri. Kami juga yakin kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement