Kamis 13 Aug 2020 20:13 WIB

Yeloocare, Aplikator Ojol Khusus Perempuan yang Utamakan Kenyamanan

Yeloocare, Aplikator Ojol Khusus Perempuan yang Utamakan Kenyamanan

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Keberadaan ojek online (Ojol) sudah tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan hampir setiap hari, masyarakat pasti menggunakan jasa ojol, entah untuk berpergian, belanja, maupun mengantar barang.

Jika selama ini kita hanya mengenal aplikasi Ojol seperti Grab dan Gojek, ternyata ada loh aplikator Ojol yang khusus menghadirkan pengemudi atau driver perempuan. Aplikator asal Bandung ini bernama Yeloocare. Berdiri sejak tahun lalu, Yeloo Care memulai kiprahnya dengan mengumpulkan driver perempuan Kota Bandung.

Bussiness Expansion Division Yeloocare Ramdan menuturkan, perusahaannya mulai mengumpulkan pengemudi perempuan sejak pertengahan November 2019. 

"Dari pertengahan November kita kumpulin dulu driver-nya, ya 100 driver dulu," katanya kepada Ayobandung.com, Kamis (13/8/2020).

Kemudian pada awal Desember 2019, Yeloocare melakukan konvoi dengan mengitari Kota Bandung. Hingga akhirnya pada tanggal 22 Desember 2019, perusahaan meluncurkan aplikasi Yeloocare bersama para driver di Car Free Day Dago.

"Kita ambil tanggal 22 Desember karena itu bertepatan dengan hari ibu. Kita launching sambil bawa balon dan bunga," tutur Ramdan.

Setelah peluncuran, Yeloocare terus berkembang. Hingga saat ini ada 380 pengemudi  perempuan yang bermitra dengan aplikator tersebut. 

Ramdan tidak memungkiri, wanita atau ibu-ibu kerap dianggap tak berkompeten saat mengemudikan motor. Pasalnya mereka lekat dengan kalimat 'sein kiri belok kanan'. Namun dia memastikan pengemudi Yeloocare sudah andal dalam mengendarai kendaraan roda dua.

"Untuk menghindari imej ibu-ibu yang seperti itu, kita pastikan kalau driver Yeloocare itu adalah perempuan yang sudah lama bisa mengendarai motor. Sebelum masuk (Yeloocare), kita tanya dulu sudah berapa lama bawa motor," ujarnya.

Sementara itu, usia pengemudi yang diperbolehkan bermitra dengan Yeloocare mulai dari 17 hingga 50 tahun. Ramdan mengemukakan, pendirian Yeloocare sendiri bermula dari keinginan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang. 

"Kan ada penumpang yang merasa lebih nyaman dan aman kalau driver-nya perempuan. Karena bagi sebagian perempuan muslim kan dibonceng oleh driver laki-laki itu tidak boleh, haram," katanya.

Adapun saat aktivitas mengangkut penumpang sempat tidak diperbolehkan, Yeloocare berusaha tetap memberikan layanan di masa pandemi Covid-19. Layanan tersebut berupa jasa belanja ke pasar tradisional. 

"Kalau ke minimarket kan orang-orang tinggal jalan, tapi kalau ke pasar tradisional orang-orang kan masih takut. Jadi kita arahkan layanannya ke jasa belanja di pasar tradisional," ujar Ramdan.

Dia berharap keberadaan Yeloocare bisa memberikan kenyamanan baru bagi masyarakat. Bila Anda ingin tahu berbagai informasi mengenai Yeloocare, bisa dilihat di Instagram @yeloocare.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement