Kamis 13 Aug 2020 18:48 WIB

Mentan SYL Bersama Bupati Tanam Jagung di Blitar

Kementan menjamin kebutuhan jagung dan menargetkan produksi tahun ini lebih tinggi..

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terjun langsung bersama Bupati Blitar melakukan tanam jagung di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Kamis (13/8/2020). (FOTO : dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terjun langsung bersama Bupati Blitar melakukan tanam jagung di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Kamis (13/8/2020). (FOTO : dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terjun langsung bersama Bupati Blitar melakukan tanam jagung di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Kamis (13/8/2020). (FOTO : dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terjun langsung bersama Bupati Blitar melakukan tanam jagung di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Kamis (13/8/2020). (FOTO : dok. Kementan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  BLITAR -- Seiring dengan masuknya musim hujan di beberapa wilayah sentra produksi,  Kementerian Pertanian (Kementan) mulai melakukan gerakan tanam jagung. Kali ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terjun langsung bersama Bupati Blitar melakukan tanam jagung di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Kamis (13/8).

 

SYL menyatakan Kementan menjamin dapat memenuhi kebutuhan jagung sehingga menargetkan produksi jagung tahun 2020 lebih tinggi dari tahun lalu demi mengamankan pasokan jagung dalam negeri. Panen raya jagung yang sudah dilaksanakan pada musim tanam I mencatat angka surplus untuk beberapa daerah. Data produksi yang dihasilkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan luas tanam dan memperbaiki produktivitas.

 

 

 

“Kita harus pastikan produksi jagung cukup sesuai kebutuhan bulanan. Luas tanam kita tingkatkan, tapi produktivitas juga harus bagus,” ujar SYL. 

 

 

Perlu diketahui, rata-rata produktivitas jagung lokal saat ini sekitar 6,4 ton/ha, targetnya produktivitas dapat naik menjadi 8 sampai 9 ton/ha. Saat ini, beberapa sentra sudah bisa mencapai target produktivitas tersebut. Dengan tercukupinya kebutuhan jagung juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari keran impor jagung yang merugikan petani.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement