Jumat 14 Aug 2020 00:39 WIB

Pengembangan Kampung Budaya di Yogyakarta Terus Digenjot

Yogyakarta punya cagar budaya bersejarah seperti Kotabaru, Kotagede, dan Jeron Beteng

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Masjid Kotagede, Yogyakarta. Yogyakarta punya cagar budaya bersejarah seperti Kotabaru, Kotagede, dan Jeron Beteng. Ilustrasi.
Foto: Indoturs.com
Masjid Kotagede, Yogyakarta. Yogyakarta punya cagar budaya bersejarah seperti Kotabaru, Kotagede, dan Jeron Beteng. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kampung wisata memiliki potensi dalam meningkatkan pariwisata. Untuk itu, pihaknya terus mengembangkan kampung wisata yang ada di Yogyakarta, terlebih sektor pariwisata terdampak di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Heroe menyebut kampung budaya memiliki keunggulan budaya dengan daya tarik yang lebih. Bahkan budaya tidak dapat dipisahkan dengan pariwisata. "Apalagi budaya tidak dapat dipisahkan dengan pariwisata, baik budaya maupun pariwisata harus berjalan beriringan dan saling bersinergi," kata Heroe belum lama ini.

Baca Juga

Heroe menjelaskan kampung budaya yang ada terus dikembangkan agar keunikannya dan ciri khasnya terus terjaga. Salah satunya menjaga kehidupan sosial budayanya yang sudah ada.

"Budaya Kota Yogya bisa tercermin dari budaya masyarakatnya dalam berbagai segi kehidupannya. Seperti budaya bersih, budaya tertib, ramah dan profesional," ujarnya.

Dengan terus mengembangkan kampung budaya, kehidupan sosial tersebut akan terus tumbuh di tengah dinamika modernitas. Terlebih, Kota Yogyakarta memiliki cagar budaya yang bersejarah seperti Kotabaru, Kotagede, dan Jeron Beteng.

"Ini bisa menjadi daya tarik wisata baru. Selain mendatangkan lebih banyak wisatawan, daya tarik baru juga berpotensi memperlama masa tinggal wisatawan," jelas Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement