REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Takkad Center Arab Saudi telah meluncurkan layanan 24 jam pengujian Covid-19. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kampanye deteksi dini untuk menahan penyebaran virus Covid-19.

Klinik Tetamman dan Takkad Center memastikan telah melakukan lebih dari 2 juta tes reaksi berantai polimerase (PCR) di seluruh Kerajaan Saudi sejak dimulainya pandemi.

Dilansir di Arab News, Takkad Center ditujukan bagi mereka yang tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan. Selain itu, mereka merasa yakin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19.

Terkait partisipasi Arab Saudi dalam uji klinis vaksin, juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengatakan Kerajaan berkomitmen untuk bergabung dengan upaya global dalam menemukan vaksin Covid-19.

"Efektivitas dan keamanan menjadi prioritas untuk uji klinis yang dilakukan di Arab Saudi. Kerajaan telah berpartisipasi sejak awal pandemi, mendukung semua departemen penelitian dan upaya dalam menemukan penyembuhan dan pengobatan," kata dia dilansir di Arab News, Kamis (13/8).

1.569 kasus baru Covid-19 tercatat di Kerajaan, Rabu (12/8) kemarin. Dengan demikian, total 293.037 orang di Arab Saudi telah tertular penyakit tersebut. Ada 32.499 kasus aktif, dengan 1.826 di antaranya berstatus kritis.

Al-Aly juga mengumumkan terjadi 2.151 pemulihan baru, menjadikan total pasien yang sembuh sebanyak 257.269 oranh. Sementara itu, tercatat 36 kematian baru dan meningkatkan jumlah kematian menjadi 3.269.

Lebih dari 4 juta uji polimerase telah dilakukan di Kerajaan. Dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan sebanyak 67.676 tes.  

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1718431/saudi-arabia

Ikuti Whatsapp Channel Republika