REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Selesai sudah kebersamaan Blaise Matuidi dengan Juventus. Gelandang asal Prancis itu menghabiskan tiga tahun sebagai penggawa Bianconeri. Awalnya, kontrak Matuidi di Juventus hingga Juni 2021. Namun setelah melalui persetujuan bersama, hubungan kerja antara mereka, resmi berakhir lebih cepat.
"Sebuah kehormatan. Menjadi bagian dari keluarga Juventus adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tulis gelandang Les Blues di Instagram miliknya, dikutip dari Football Italia, Kamis (13/8).
Ia merasa memasuki klub dengan pengorganisasian luar biasa. Ia menemukan rekan setim yang membuatnya menjadi lebih baik. Tak hanya dari sisi sepak bola, tapi juga aspek personal. Matuidi memastikan Bianconeri tetap hidup dalam hatinya.
"Saya akan selalu menjadi penggemar anda. Terima kasih Juventus. Terima kasih banyak," tambahan tulisan dari sosok yang juga lama membela Paris Saint Germin itu.
Kubu si Nyonya Tua juga merasa baru saja berpisah dengan sosok elegan. Seorang petarung yang selalu bermain sepenuh hati di setiap pertandingan. Lebih dari itu, Matuidi dinilai memiliki DNA juara. Ia mempersembahkan lima trofi untuk Juventus. Bersama timnas Prancis, ia menggondol gelar bergengsi Piala Dunia, dua tahun lalu.
"Kehadirannya di lini tengah menghadirkan perbedaan. Itu membuatnya dicintai penggemar, karena tekad, keberanian, dan kemampuannya yang tak kenal menyerah. Atas semua komitmen itu, kami berterima kasih padanya. Blaise selalu ada di hati kami, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," demikian pernyataan klub Juventus berisi salam perpisahan untuk Matuidi.
Selama tiga musim terakhir, Matuidi selalu menjadi pilihan utama Nyonya Tua, baik di era Massimiliano Allegri, maupun saat dilatih Maurizio Sarri. Total ia turun dalam 133 laga di berbagai ajang, dan mencetak delapan gol.
Langkah sang juara dunia selanjutnya hampir pasti. Matuidi akan membela klub miliki David Beckham, Inter Miami, di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
