REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- John Coster semula bukan penganut Islam. Jalannya menuju Islam dimulai dari cobaan berat dalam hidupnya. Coster pun mengenal Islam secara tak sengaja.
Coster semula ialah penganut Kristen asal Irlandia yang hidup bersama istri dan anaknya. Setelah 12 tahun pernikahan, semua hal berubah dengan timbulnya masalah keluarga. Hubungannya dengan sang istri kian renggang.
Selama 12 tahun pernikahan, Coster telah coba bersabar membenahi keluarganya. Namun Coster akhirnya menyadari keluarganya tak akan utuh lagi hingga memutuskan cerai.
Coster merasakan kesedihan mendalami usai kehilangan istri dan keempat anaknya. Segala kesedihan itu membuatnya berpikir ulang tentang hidupnya, termasuk apa yang dipercayainya.
Suatu hari, Coster memutuskan ke gereja untuk mencurahkan segala isi hatinya. Sambil menangis, ia meminta petunjuk Tuhan agar hidupnya lebih baik.
Dua pekan berselang, Coster membeli Alquran di toko buku setempat. Alquran itu dibawanya tidur.
"Seolah pikiran saya menuntun untuk membeli itu (Alquran), saya tidak tahu mengapa seorang katolik membeli Alquran, tapi ternyata saya lakukan," kata Coster dilansir dari About Islam, Rabu (12/8).
Pada dua pekan terakhir Ramadhan, Coster baru mulai membaca Alquran. Ia membaca mengenai puasa juga di media sosial. Setelah itu, Coster mulai tertarik pada Islam dan Muslim. Ia lalu mencoba mencari tahu apakah citra buruk Islam di media massa barat benar terjadi atau tidak.
Pada Idul Adha, Coster mengikuti bus wisata yang mengunjungi masjid. Ketika waktu wisatanya telah usai, Coster tak lantas pergi. Ia bertahan di masjid hingga didatangi pengurus masjid.
"Saya ditanya mau apa disana, saya jawab ingin jadi Muslim. Langsung saja, pria itu membawa saya untuk melakukan syahadat," kata Coster.
"Jadi saya mengambil langkah yang perlu dilakukan dan tibalah pada momen ini dimana saya mengucapkan syahadat, saya merasa tenang dan damai," ungkap Coster.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
