REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 menyerang beberapa orang lebih keras daripada yang lain, di mana beberapa orang hanya mengalami gejala ringan dan yang lain dirawat di rumah sakit dan membutuhkan ventilator.
Meskipun para ilmuwan pada awalnya mengira usia adalah faktor dominan, dengan orang muda dapat menghindari hasil terburuk, penelitian baru telah mengungkapkan serangkaian hal yang memengaruhi tingkat keparahan penyakit.
Hal tersebut dapat menjelaskan mengapa beberapa orang berusia 20 tahun yang sangat sehat dan terkena penyakit ini kemudian berada dalam kesulitan yang mengerikan, sementara seorang yang berusia 70 tahun dapat terhindar dari perlunya intervensi kritis.
Dilansir dari Live Science, kondisi kesehatan yang dimiliki seseorang dianggap sebagai faktor penting yang memengaruhi keparahan penyakit tersebut.
Memang, sebuah studi terhadap lebih dari 1,3 juta kasus Covid-19 di Amerika Serikat, yang diterbitkan 15 Juni di jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report, menemukan, tingkat rawat inap enam kali lebih tinggi dan tingkat kematian 12 kali lebih tinggi di antara pasien Covid-19 dengan kondisi bawaan, dibandingkan dengan pasien tanpa kondisi bawaan.
Kondisi bawaan yang paling sering dilaporkan adalah penyakit jantung, diabetes dan penyakit paru-paru kronis. Secara general, faktor risiko yang lebih tinggi terhadap Covid-19 mencakup beberapa hal, yakni usia, penyakit diabetes, penyakit jantung dan hipertensi, perokok, golongan darah, obesitas, dan faktor genetik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
