Rabu 12 Aug 2020 22:20 WIB

Jusraga Galang Donasi Warga untuk Mantan Pebasket yang Sakit

Mantan pebasket Triadnyanaadi Lokatanaya dalam perawatan sakit diabetes di Bali.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Tri Adnyanaadi Lokatanaya (kanan).
Foto: Dok MHS Basketball
Tri Adnyanaadi Lokatanaya (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komunitas Jurnalis Peduli dan Suka Olahraga (Jusraga) berhasil mengumpulkan dana warga sebesar Rp 28,8 Juta untuk kegiatan amal. Dana ini akan disampaikan kepada mantan pebasket nasional Triadnyanaadi Lokatanaya yang tengah menderita sakit di Denpasar, Bali.

Dana tersebut didapat dari hasil lelang sejumlah barang milik jurnalis serta donasi dari masyarakat. Pengumpulan dana melalui lelang ini digagas Jusraga, setelah mengetahui mantan pebasket nasional yang juga mantan asisten pelatih tim nasional basket putri itu menderita sakit diabetes.

Grup WhatsApp Jusraga beberapa waktu lalu menerima informasi kalau kondisi Tri Adiloka, pebasket langganan timnas era 1990 an sedang kesulitan. Sakit diabetes ditambah pandemi Covid-19 semakin menambah beban kesulitan. Hal ini menggerakkan  komunitas Jusraga untuk bergerak membantu.

Awalnya komunitas Jusraga yang sebagian besar jurnalis olahraga ini ingin menyumbang secara pribadi. Namun kemudian muncul ide untuk melibatkan banyak orang. Caranya mengumpulkan donasi dan juga lelang barang milik jurnalis.

Ketua Umum Jusraga Erly Bahtiar mengatakan, "Awalnya kita hanya ingin menyumbang dari komunitas kita saja. Tetapi saya pikir itu tidak maksimal, dan kita juga ingin mengajak orang banyak untuk bisa berbagi. Maka muncullah ide untuk lelang barang milik jurnalis sekaligus donasi dari masyarakat," kata dia.

Lelang barang dan donasi mulai dibuka 4 Agustus 2020. Batas akhir lelang 12 Agustus 2020. Tetapi untuk donasi bisa sampai 14 Agustus sampai waktu penyerahan dana kepada Tri Adiloka. Barang yang dilelang dan laku terjual antara lain jersey original tim elite Liga Inggris Manchester United yang bertandang tangan sejumlah pemain MU musim 2008/2009, milik jurnalis Republika Israr, terjual Rp 15 juta.

Ada juga buku Foto "Tanpa Batas" Karya Fotografer Tjandra Mohammad Amin bertanda tangan personil Slank  terjual Rp 5 juta. Sepatu basket milik Richard Latunussa, pegiat sekaligus pemain street ball legendaris Indonesia, dan game worn jersey CLS Dimaz Muharri terjual masing-masing Rp 1 2 juta.

Selain hasil lelang ada juga donasi dari masyarakat umum maupun komunitas basket. Di antaranya rekan seangkatan Tri Adiloka, Fictor Roring serta pebasket yang saat ini bermain untuk tim Louvre Surabaya, Galank Gunawan. Total dana yang terkumpul dan hasil donasi dan lelang barang sebesar Rp 28,8 juta.

"Alhamdulillah kita bisa menggalang dana sebesar Rp 28.888.000 ,- (masih ada peluang lagi bertambah hingga 14 Agustus 2020). Secara pribadi, saya tidak menyangka dapat angka diatas 20 juta, Saya pikir kita bisa memberikan 10 jutaan sudah bagus, ternyata banyak orang yang empati dan peduli terhadap atlet, cuma memang rasanya harus ada yang menggugah kepedulian itu," ujar Erly.

Jurnalis Republika Israr yang melepas tiga koleksi barangnya, bersyukur acara lelang ini berjalan lancar dan dapat menggugah orang untuk peduli. "Alhamdulillah lelang lancar. Mengenai besaran jumlah yang terkunci kita syukuri, karena tujuan utama kita adalah berbagi dan mengajak orang untuk saling peduli apalagi pada masa pandemi ini."

Rencananya serah terima dana bantuan akan dilakukan pada Jumat (14/8). Perwakilan Jusraga Richard Latunussa secara simbolis akan menyerahkan bantuan tersebut kepada Tri Adiloka langsung di Bali. Dalam penyerahan nanti rencananya akan digelar bincang-bincang langsung dengan Tri melalui media sosial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement