Rabu 12 Aug 2020 18:13 WIB

Fakta Cawapres AS Kamala Harris Dukung Yahudi dan Israel

Kamala Harris disebut akan mempertahankan nilai Yahudi di Gedung Putih

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Calon Wakil Presiden AS, Kamala Harris.
Foto: EPA
Calon Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden menggandeng Senator Kalifornia, Kamala Harris sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden pada November mendatang. Harris yang berdarah Jamaika dan India memiliki hubungan dekat dengan komunitas Yahudi.

Harris menikah dengan Douglas Emhoff yang berprofesi sebagai pengacara pada 2014. Emhoff adalah seorang Yahudi Amerika. Emhoff bertemu dengan Harris dalam sebuah kencan buta di San Fransisco. Teman-teman mereka sengaja menjodohkan Emhoff dengan Harris. Emhoff diketahui telah memiliki dua anak Yahudi dari pernikahan pertamanya.

Baca Juga

Sejak terpilih menjadi senator pada 2016, Harris telah menjadi pembicara sebanyak dua kali dalam konferensi tahunan keompok Yahudi di AS, American Israel Public Affairs Committee (AIPAC). Harris juga ikut mensponsori resolusi Senat pada awal 2017 yang menegur pemerintahan Presiden Barack Obama, karena mengutuk kebijakan kebijakan pemukiman Israel.

Dukungan Harris terhadap Israel ditunjukkan ketika dia menentang gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi yang menargetkan Israel. Pada 2019, dia menolak klaim bahwa dia telah memboikot Komite Urusan Publik Israel Amerika dengan merilis sejumlah foto bersama dengan para aktivis.

Salah satu gebrakan Harris di Senat adalah berhasil mensahkan resolusi Senat yang menyebut bahwa lembaga-lembaga agama menjadi target kejahatan rasial. Dia mendesak pelaporan kejahatan rasial dan tuntutan utama kelompok hak-hak sipil Yahudi. Pada 2012, Harris melaporkan bahwa kejahatan rasial anti-Yahudi adalah kejahatan rasial berbasis agama yang paling umum.

Keputusan Biden untuk menggandeng Harris dalam pemilihan presiden pada November mendatang, mendapatkan pujian dari kelompok advokasi Demokratik Yahudi.

Kepala Dewan Demokratik Yahudi Amerika dan mantan asisten Harris, Hailie Soifer mengatakan, Harris memprioritaskan masalah yang sama dengan para pemilih Yahudi. Soifer meyakini, Harris akan mempertahankan nilai-nilai Yahudi Amerika di Gedung Putih.

"Dia sangat selaras dengan nilai-nilai Yahudi Amerika, termasuk dukungannya terhadap hubungan AS-Israel, komitmennya untuk memastikan akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau, intoleransi terhadap kebencian dan kefanatikan, dan upayanya yang teguh untuk melindungi komunitas paling rentan di negara kita," ujar Soifer, dilansir Times of Israel, Rabu (12/8). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement