Rabu 12 Aug 2020 09:51 WIB

Lomba RW Siaga di Kota Bekasi Berhadiah Rp 1 Miliar

Menurut Rahmat, kegiatan RW Siaga dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen.
Foto: Uji Sukma Medianti
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyosialisasikan giat penilaian RW Siaga se-Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyebut, kegiatan RW Siaga ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

Berdasarkan penilaian, nantinya RW Siaga terbaik akan mendapatkan penghargaan berupa insentif pembangunan sarpras wilayah sejumlah Rp 1 miliar. Selain itu RW yang mendapatkan prestasi terbaik juga akan mendapatkan pembinaan oleh pemkot.

“Kegiatan ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid 19 dan menekan angka tertularnya virus Covid 19 yang ada di Kota Bekasi dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap tempat,” kata Pepen, sapaan akrab Rahmat dalam siaran pers, Rabu (12/8).

Adapun, konsep dari RW Siaga terbagi menjadi tiga kriteria. Di antaranya RW Siaga Zero Covid 19 yang dikelola leading sektor dari Pemerintah Kota Bekasi, RW Zero Criminal yang menjadi leading sector dari unsur Polres Metro Bekasi Kota dan RW Siaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kemasyarakatan menjadi leading sektor Kodim 0507/Bekasi.

Untuk penilaian RW Siaga Zero Covid-19, terbagi menjadi lima indikator. Di antaranya persebaran kasus Covid-19 di wilayah RW, penerapan standar protokol kesehatan, inovasi dalam memutus rantai penyebaran, juga antisipasi masyarakat dalam pencegahan serta kelengkapan sarana dan prasarana penanganan di wilayah RW.

Sementara kriteria untuk RW Zero Criminal akan dinilai berdasarkan sembilan indikator, seperti jumlah kasus kriminalitas di wilayah RW, sarana dan prasarana penunjang keamanan, SOP keamanan, ketertiban administrasi penyelenggaraan, dan lain-lain.

Sedangkan, RW Siaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kemasyarakatan, indikatornya adalah aktivitas ketahanan pangan, ketersediaan pangan atau produk ekonomi, produk pangan atau usaha unggulan, inovasi ketahanan pangan, serta dukungan dan bantuan dari stakeholder ketahanan pangan atau ekonomi kerakyatan.

“Juga disertakan ada kriteria penilaian untuk pembina terbaik yang akan bisa direbutkan oleh para peserta dari RW siaga,” tutur Rahmat.

Dari beberapa kategori penilaian itu, Rahmat berharap, seluruh RW Siaga di Kota Bekasi dapat menjalankan seluruhnya dengan baik dan maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement