Selasa 11 Aug 2020 23:42 WIB

Bupati Minta Semua Bank di Banyumas Lakukan Tes Swab Mandiri

Permintaan bupati Banyumas terkait ditemukan kasus Covid-19 di bank

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada penumpang, di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Minggu (8/3). PT Kereta Api Indonesia KAI melarang penumpang yang memiliki suhu badan tinggi di atas 37 derajat celcius untuk melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan layanan kereta api.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada penumpang, di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Minggu (8/3). PT Kereta Api Indonesia KAI melarang penumpang yang memiliki suhu badan tinggi di atas 37 derajat celcius untuk melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan layanan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas Achmad Husein meminta agar seluruh kantor perbankan yang ada di Banyumas, melakukan tes swab mandiri. Hal ini disampaikan Husein menyusul temuan kasus Covid 19 di jajaran pimpinan Bank Syariah Mandiri (BSM) Purwokerto dan langkah-langkah yang telah dilakukan bank tersebut.

"Ini langkah yang baik yang baik yang dilakukan BSM Purwokerto. Untuk itu, saya telah menyurati perbankan lain di Banyumas untuk melakukan hal yang sama," ungkap Husein, Selasa (1/8) malam.

Permintaan yang disampaikan Husein pada kalangan perbankan, adalah dengan melakukan tes secara mandiri pada seluruh karyawannya. Hal ini dinilai penting dilakukan, mengingat kantor perbankan merupakan kantor layanan masyarakat yang berpotensi cukup tinggi menjadi tempat penyebaran Covid 19.

Berdasarkan laporan yang dia terima, temuan kasus Covid 19 di BSM Purwokerto berawal adanya salah satu pimpinan BSM yang positif Covid 19. "Awalnya dia merasa sakit, kemudian memeriksakan diri di rumah sakit di Pekalongan. Saat di tes swab, ternyata diketahui yang bersangkutan positif Covid," tuturnya.

Menyusul temuan itu, pihak BSM Purwokerto melakukan tes swab secara mandiri terhadap 17 orang yang masuk kategori pimpinan bank tersebut. Hasilnya, ternyata da 12 orang positif Covid 19, dan hanya lima orang yang negatif.

Dari temuan tersebut, BSM Purwokerto kemudian melakukan tes swab terhadap seluruh karyawannya yang berjumlah 62 orang. Pelaksanaan tes swab juga dilakukan secara mandiri, atau dibiayai sendiri. "Sampai saat ini, hasilnya masih belum keluar. Kita juga masih menunggu hasilnya," katanya.

Terkait temuan tersebut, manajemen BSM Cabang Purwokerto memutuskan untuk menutup kantornya selama tiga hari, sejak Selasa (11/8). Selama periode waktu tersebut, seluruh area kantor dilakukan penyemprotan desinfektan.

Husein mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan BSM, mengingat tidak mungkin tes swab yang dibiayai Pemkab dapat menjangkau seluruh komunitas atau komponen masyarakat. ''Dengan langkah tes swab yang semakin banyak, maka kita bisa mendapat gambaran lebih banyak dalam upaya pencegahan penularan penyakit,'' jelasnya.

Bagi kantor-kantor perbankan yang akan melakukan tes swab secara mandiri, Husein menyatakan, selain RSU Margono Soekarjo yang ada di Purwokerto, RS Pertamina Cilacap juga bisa melakukan tes PCR. ''Nanti Pemkab akan menfasilitasi bila ada perbankan yang akan melakukan tes swab secara mandiri,'' katanya.

Berdasarkan data terakhir, Husein menyebutkan, akumulasi jumlah pasien yang terkonfirmasi positif hingga saat ini tercatat sebanyak 217 orang. Dari jumlah tersebut, 32 orang masih dirawat di rumah sakit, yang sudah sembuh sebanyak 179 orang, dan meninggal dunia sebanyak 6 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement