Selasa 11 Aug 2020 23:16 WIB

BMKG Ingatkan Nelayan Ketinggian Gelombang di Barat Aceh

Kapal tongkang dikhawatirkan akan ikut terdampak akibat ketinggian gelombang laut.

BMKG Ingatkan Nelayan Ketinggian Gelombang di Barat Aceh (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ampelsa
BMKG Ingatkan Nelayan Ketinggian Gelombang di Barat Aceh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MEULABOH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat nelayan di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi tingginya gelombang laut 2,5 meter hingga mencapai empat meter di Samudera Indonesia bagian barat dan Samudera Hindia.

“Tingginya gelombang di perairan pantai barat selatan Aceh mengakibatkan aktivitas nelayan di daerah ini dikhawatirkan akan terganggu,” kata prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Aceh Rezky Prasetya Hartiwidi Meulaboh, Selasa (11/8).

Salah satu dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat nelayan akibat gelombang tinggi tersebut yakni nelayan yang beraktivitas menggunakan perahu kecil.

Bahkan untuk kapal tongkang juga dikhawatirkan akan ikut terdampak akibat ketinggian gelombang laut.

Tidak hanya itu, kata Rezky, dampak dari tingginya gelombang laut tersebut juga berpotensi menyebabkan banjir rob ke pemukiman masyarakat yang berdomisili di sekitar bibir pantai.

Sementara itu, Panglima Laut Kabupaten Aceh Barat, Amiruddin di Meulaboh, Selasa mengatakan dampak tingginya gelombang dan badai yang melanda daerah ini sejak beberapa pekan terakhir menyebabkan hasil tangkapan nelayan ikut menurun.

“Penyebabnya karena badai dan gelombang tinggi, ini yang harus diwaspadai nelayan,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat nelayan yang beraktivitas di laut agar turut membawa alat navigasi seperti GPS atau radio komunikasi, agar ketika terjadi hal yang tidak diinginkan saat melaut, bisa segera berkomunikasi dengan otoritas terkait di daratan, katanya menjelaskan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement