REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) merupakan salah satu universitas swasta terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 35 kampus yang tersebar di Pulau Jawa dan Kalimantan. Jumlah organisasi mahasiswa (ormawa)-nya cukup banyak dari mulai Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA).
Dengan banyaknya ormawa yang ada di lingkungan kampus UBSI maka perlu adanya sistem informasi yang terintegrasi dan memudahkan semua pihak dalam pemberkasan serta pelaporan kegiatan dan segala hal yang berkaitan dengan organisasi mahasiswa yang ada di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika
Siaran pers UBSI yang diterima Republika.co.id menyebutkan, pada Rabu, (29/7) lalu, UBSI mengadakan sosialisasi sistem informasi kemahasiswaan secara daring melalui media zoom. Acara itu untuk mengarahkan penggunaan sistem informasi kemahasiswaan UBSI, agar setiap kegiatan mahasiswa dapat diakses oleh seluruh pembina saat pelaporan atau pengajuan proposal kegiatan.
Acara itu diisi oleh pemateri dari tiap unit yang ada di lingkungan unit kemahasiswaan UBSI. Antara lain, materi dari unit ormawa yang diwakili oleh Yesni Malau; unit prestasi dipaparkan Cep Adi Wiharja; unit sisfo disampaikan oleh Ade Suryadi; unit publikasi dan dokumentasi oleh Irwin Ananta Vidada; serta unit kreatifitas dan pemaparan tentang unit kegiatan.
“Diharapkan dengan adanya sosialisasi sistem informasi kemahasiswaan Universitas Bina Sarana Informatika dapat memudahkan pembina ormawa dalam melaporkan segala hal yang berkaitan dengan ormawa yang meraka bina,” pungkas Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Suharyanto yang memantau jalannya acara tersebut.