Selasa 11 Aug 2020 12:39 WIB

Jatim Terus Tingkatkan Kapasitas Tes Covid-19

Dalam sehari Jawa Timur mampu melakukan 4.000 hingg 5.349 testing.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) Covid19 di ruang layanan Poli Covid di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur,
Foto: ANTARA /Destyan Sujarwoko
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) Covid19 di ruang layanan Poli Covid di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur,

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Rumpun Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan, pihaknya kembali meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan Covid-19. Semula hanya 99 unit rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim. Adapun saat ini, jumlahnya menjadi 127 unit rumah sakit. Jumlah tersebut belum termasuk RS Darurat Lapangan yang berada di Jalan Indrapura, Surabaya.

Selain peningkatan rumah sakit, Joni mengatakan, pihaknya juga terus meningkatkan kapasitas testing Covid-19. Dimana saat ini Jatim memiliki 53 mesin tes PCR (Polymerase Chain Reaction), dan 23 unit mesin TCM (Test Cepat Molekuler). Sehingga, dalam sehari Jawa Timur mampu melakukan 4.000 hingg 5.349 testing. 

Baca Juga

"Laboratorium pemeriksaan semuanya berusaha untuk menaikkan (testing), nantinya kita akan lebih representatif," ujar Joni dikonfirmasi Selasa (11/8).

Joni mengaku, pihaknya juga terus menggalakan rapid test. Hingga saat ini, Jatim telah melakukan 834.418 rapid test. Artinya satu dari 48 penduduk di Jatim telah dilakukan rapid test. Sedangkan tes swab yang telah dilakukan Jatim sebanyak 157.357 sampel, dari total 40 juta penduduk Jatim. "Testing PCR perbandingannya satu dari 256 ribu penduduk," ujar Dirut RSUD dr. Soetomo tersebut.

Meski demikian, menurut Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Windu Purnomo mengatakan, jumlah ideal pengetesan di Jatim belum ideal. Windhu menjabarkan skema ideal tes swab di daerah dalam sepekan. Menurut Windhu, idealnya dalam satu pekan, sebanyak 1.000 dari satu juta penduduk menjalani tes.

"Jadi kalau penduduknya 40 juta, dalam satu minggu harus 40 ribu tes swab. Apabila dibagi per hari sekitar 5.700 tes," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement