Selasa 11 Aug 2020 11:17 WIB

BRI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 3,26 Triliun

Perseroan berupaya mendorong proyek strategis pemerintah melalui kredit sindikasi

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
BRI menerapkan digitalisasi kredit mikro dengan melakukan migrasi proses kredit mikro dari proses input manual menjadi full digital melalui BRISPOT.
Foto: BRI
BRI menerapkan digitalisasi kredit mikro dengan melakukan migrasi proses kredit mikro dari proses input manual menjadi full digital melalui BRISPOT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit sindikasi senilai 220,90 juta dolar AS atau setara Rp 3,26 triliun hingga akhir Juli 2020. Nilai tersebut disalurkan ke empat proyek sindikasi antara lain kelistrikan, jalan tol, refinery kelapa sawit, dan infrastruktur lainnya.

Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan perseroan berupaya mendorong proyek strategis pemerintah melalui penyaluran kredit sindikasi. “Kegiatan sindikasi dengan perbankan lain dalam beberapa proyek infrastruktur dan kelistrikan. BRI mendukung terlaksanannya program strategis pemerintah,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/8).

Pada tahun lalu, BRI berada pada posisi ketiga sebagai penyalur kredit sindikasi terbesar. BRI terlibat dalam 17 sindikasi dengan nilai pinjaman 1,88 miliar dolar AS. Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pangsa pasar penyaluran kredit senilai 775 juta dolar AS pada semester satu 2020. Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit sindikasi senilai 545 juta dolar AS pada semester satu 2020.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement