Selasa 11 Aug 2020 09:25 WIB

Akses Masuk Stasiun Tanah Abang Sisi Selatan Ditutup

Viral di akun @vrlivndsyh, penumpang KRL menjebol pintu selatan Stasiun Tanah Abang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Pintu masuk sisi selatan Stasiun Tanah Abang yang jebol akibat penumpang berdesak-desakan pada Senin (10/8) sore WIB.
Foto: Eva Rianti
Pintu masuk sisi selatan Stasiun Tanah Abang yang jebol akibat penumpang berdesak-desakan pada Senin (10/8) sore WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) bakal menutup sementara akses pintu masuk dan keluar di sisi selatan Stasiun Tanah Abang menuju jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang mulai Selasa (11/8) pukul 14.00 WIB.

"Penutupan berlangsung mulai Selasa (11/8) pada pukul 14.00 WIB setiap hari kerja," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (11/8).

Anne mengungkapkan, penutupan tersebut dilakukan akibat kejadian pada Senin (10/8) ketika para pengguna KRL tidak bisa teratur mengantre saat ada penyekatan untuk memasuki stasiun. Sebelumnya viral video di Twitter soal situasi di Stasiun Tanah Abang. Dalam video yang diunggah oleh akun @vrlivndsyh tampak pengguna KRL berdesak-desakan hingga menjebol pintu sisi selatan saat memasuki stasiun tanpa memedulikan imbauan untuk menjaga jarak.

"PT KCI sangat menyesalkan kejadiaan ini karena para pengguna kembali tidak tertib dan tidak sadar untuk menjaga jarak. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di waktu yang sama dari pintu masuk arah kawasan integrasi antarmoda di sisi utara Stasiun Tanah Abang di mana pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak," terang Anne.

 

Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah tegas dengan menutup sementara akses pintu masuk dan keluar di sisi selatan stasiun yang menuju JPM Pasar Tanah Abang. Sehingga, selama penutupan akses pintu keluar-masuk tersebut, calon pengguna KRL yang akan masuk dan keluar stasiun hanya dapat melalui hall sisi utara Stasiun Tanah Abang.

Anne melanjutkan, selama penutupan akses pintu keluar-masuk ini, calon pengguna KRL yang akan masuk dan keluar stasiun hanya dapat melalui sisi utara Stasiun Tanah Abang. Untuk mengantisipasi adanya pembludakan serta tidak disiplinnya pemberlakuan jaga jarak, Anne mengatakan, penyekatan antrean akan tetap dijalankan.

Hal itu bila kondisi peron dan area stasiun sudah cukup padat untuk memungkinkan physical distancing di dalam kereta, sebagaimana yang selama ini sudah berjalan tertib di area integrasi antarmoda menuju masuk hall utara Stasiun Tanah Abang.

Penyekatan dan antrean calon penguna KRL di beberapa stasiun padat lainnya sudah berjalan tertib selama tiga bulan terakhir ini, katanya. Pada pagi hari penyekatan dan antrean calon pengguna KRL di sejumlah stasiun, antara lain Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi, berjalan dengan tertib.

Begitu juga pada sore hari di Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Sudirman dan Tebet para calon pengguna KRL dengan tertib mengantre untuk masuk stasiun dan KRL. Anne menambahkan, PT KCI mengimbau kepada pengguna jasa untuk tetap tertib saat akan masuk ke stasiun dan di dalam KRL, mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan seperti pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk stasiun dan naik KRL, menggunakan masker, menjaga jarak dengan penumpang lain.

Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa (11/8) sekitar pukul 07.30 WIB, kondisi di Stasiun Tanah Abang cenderung teratur. Para penumpang tidak nampak berdesakan di semua area Stasiun Tanah Abang. Puluhan petugas telah berjaga-jaga di sejumlah titik, terutama di bagian pintu masuk dan keluar, baik di sisi selatan maupun utara.

Pihak PT KCI juga tampak melakukan sosialisasi soal penutupan pintu masuk sisi selatan Stasiun Tanah Abang. Dalam beberapa menit sekali, dari pengeras suara terdengar adanya pengumuman penutupan pintu masuk sisi selatan, baik diumumkan di stasiun maupun di dalam KRL ketika hendak mendekati Stasiun Tanah Abang. Lewat pengeras suara tersebut, para pengguna KRL diarahkan untuk masuk dan keluar lewat sisi utara Stasiun Tanah Abang mulai pukul 14.00 WIB.

Republika sempat melihat kondisi pintu masuk sisi selatan Stasiun Tanah Abang, bendera yang dipasang di bagian atas pintu tampak sedikit robek. Menurut penuturan seorang petugas, pintu tersebut bahkan sempat jebol, namun sudah diperbaiki.

Seorang petugas keamanan yang berjaga-jaga lainnya mengatakan, pihaknya akan mengamankan lebih ketat para pengguna KRL ketika pintu masuk sisi selatan nantinya mulai ditutup pada pukul 14.00 WIB. Dia menuturkan, pengamanan akan dilakukan dengan semaksimal mungkin di pintu masuk sisi utara dengan area yang terbilang lebih luas daripada di sisi selatan.

"Kami terus melakukan pengamanan," tutur petugas yang enggan disebutkan namanya ketika ditanya kemungkinan terjadinya pembludakan penumpang ataupun tidak tertibnya pelaksanaan protokol kesehatan. Adapun, personel keamanan yang bertugas di Stasiun Tanah Abang, katanya, ada sekitar 40 hingga 60 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement