Senin 10 Aug 2020 23:29 WIB

Deretan Cicitan Apollinaris Darmawan yang Lecehkan Islam

Apollinaris Darmawan mengeluarkan cicitan yang dinilai lecehkan Islam.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nashih Nashrullah
TApollinaris Darmawan mengeluarkan cicitan yang dinilai lecehkan Islam. angkapan layar YouTube Apollinaris Darmawan (Screenshot)
Foto: Tangkapan layar YouTube
TApollinaris Darmawan mengeluarkan cicitan yang dinilai lecehkan Islam. angkapan layar YouTube Apollinaris Darmawan (Screenshot)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tersangka pelaku penistaan agama Islam, Apollinaris Darmawan diamankan jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (8/8). Dia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama dan ditahan di Mapolrestabes Bandung.

Perbuatan penistaan agama itu dilakukan warga yang pernah mendekam di balik jeruji itu melalui media sosial Twitter. Dalam beragam rangkaian cicitan yang diunggah pada awal Januari lalu, Apollinaris menyebut bahwa Islam bukan agama melainkan ajaran sesat. 

Baca Juga

Aprianis tercatat bergabung menjadi bagian warga Twitter sejak September 2014. Dalam berbagai unggahan dia kerap menjelek-jelekan agama hingga tokoh-tokoh Islam. Dia juga tidak segan menjelekan tuhan, kitab suci hingga nabi dalam Islam. 

Dalam unggahannya itu, pelaku yang pernah menjalani hukuman penjara akibat kasus ujaran kebencian itu juga kerap membagikan tautan berita dari Republika. Dalam tautan berita itu, dia tak segan memuliskan keterangan yang beraroma provokatif.

Dalam sebuah cicitan pada 31 Desember 2016, residivis terpidana kasus ujaran kebencian itu meminta publik untuk menjelaskan firmah Allah dalam Alquran. Dia juga menjelekkan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang peneror.

"Islam jangan dibenci bahaya, jelaskan Islam menebar KEBENCIAN, Quran kitab sampah, Muhammad bejad, Allah SWT biadab," cicitnya.

Warganet bahkan kerap mempertanyakan alasan pelaku menebar kebencian melalui dunia maya. Namun, balasan warganet akan cicitannya itu tidak pernah mendapatkan respons balik dari Apollinaris Darmawan. 

Cicitan terakhir Apollinaris dilakukan pada 5 Januari lalu. Dalam cicitan kali itu dia menantang Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU Said A Siraj, Ketua Umum PP Muhammddiyah Haedar Nashir, tokoh Muslim Jimly Asshiddiqie untuk melaporkan dirinya kepada aparat karena ujaran kebencian. Hal itu merespons komentar warganet yang meminta menkopolhukam untuk melaporkan dirinya ke aparat.

Dalam cicitan sebelumnya di hari yang sama Apollinaris juga menyebut bahwa Kitab suci Alquran, Nabi Muhammad dan Allah SWT serta meruoakan sebuah hoaks. Dia bahkan meminta organisasi Islam, Ansor untuk mengklarifikasi kebenaran Alquran, Muhammad dan Allah SWT.

"Informasi Quran kitab sampah, Muhammad bejad, Allah SWT dungu & biadab BENAR & BERMANFAAT ayo disebarluaskan," cicitnya lagi.

Cicitan ujaran kebencian dan penistaan agama yang dilakukan Apollinaris Darmawan tak pelak mendapat perlawanan dari warganet. Tidak sedikit dari mereka yang kembali menghina pelaku dengan kata-kata kasar. 

Apollinaris Darmawan diamankan jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung karena diduga telah melakukan penistaan terhadap agama Islam. Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama dan ditahan di Mapolrestabes Bandung. 

Dia diamankan karena pria tersebut karena telah didatangi sekelompok orang. Langkah tersebut dilakukan guna menghindari warga untuk tidak melakukan tindakan yang main hakim sendiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement