Selasa 11 Aug 2020 02:33 WIB

Kepala BPJPH Keluhkan Sulitnya Uji Kompetensi Auditor Halal

Auditor halal adalah orang yang berada di bidang dengan kompetensi biologi dan kimia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kepala BPJPH Keluhkan Sulitnya Uji Kompetensi Auditor Halal. Foto: Sukoso - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala BPJPH Keluhkan Sulitnya Uji Kompetensi Auditor Halal. Foto: Sukoso - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso menilai daftar pertanyaan yang menjadi bahan uji kompetensi auditor halal terlalu tinggi standarnya. Hal ini diketahui berdasarkan keluhan yang disampaikan kepada dirinya.

"Di dalam UU (Jaminan Produk Halal) itu jelas sekali, yang namanya auditor itu di bidangnya, dan kesyariahan itu sebagai pelengkap atau tambahan. Tetapi ada keluhan di kami, ujiannya sangat sulit. Kami ini kan orang yang bukan di bidang itu (syariah). Itu jadi keluhan juga," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (10/8).

Sukoso mengatakan, pemahaman hukum Islam yang dimiliki lulusan sarjana kimia tentu tidak bisa disamakan dengan sarjana di bidang kesyariahan. "Artinya, paham halal- haram secara garis besar itu ya sudah (cukup)," tutur dia.

Apalagi menurut Sukoso, di dalam Undang-Undang JPH itu ditentukan bahwa auditor halal adalah orang yang berada di bidang dengan kompetensi biologi dan kimia. Karena itu, dia mengatakan, kompetensi di bidang kesyariahan adalah tambahan yang memperkuat. "Karena kan menjadi bahan pelengkap saja sifatnya. Kalau diuji dengan ilmu-ilmu setinggi orang yang sudah pengalaman puluhan tahun ya enggak bisa dong," ujarnya.

Orang yang menekuni ilmu pangan maupun ilmu kimia, papar Sukoso, tentu bisa membedakan mana bahan yang memiliki kandungan halal atau haram. "Oh ini namanya bahannya dari sini, itu tahu. Misalnya diekstraksi dari lemak babi, kodenya ini. Itu ada semuanya. Itu dalam keilmuan kimia atau ilmu pangan," ucapnya.

Namun, jika yang ditanyakan berkaitan dengan dalil, menurut Sukoso, tentu sulit bagi calon auditor halal yang mengikuti uji kompetensi. "Kalau pertanyaannya coba sebutkan hadis yang meriwayatkan ini ini, waduh. Ayat dalam alquran yang menyebutkan halal haram coba sebutkan misalnya, bisa enggak," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement