Senin 10 Aug 2020 21:50 WIB

Teka-teki Penyebab Ledakan di Pabrik Etanol Mojokerto

Ledakan di pabrik etanol menurut polisi dipicu percikan api las.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Polisi menyebut, ledakan yang terjadi di pabrik bioetanol milik PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto diduga dipicu percikan las.

Namun PT Enero mengaku masih melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui penyebab ledakan. Tetapi kebakaran itu terjadi di lokasi proyek yang dikerjakan oleh PT Barata Indonesia.

Humas PT Enero, Ariel Hidayat menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan secara mendalam penyebab terjadinya kebakaran.

"Masih kami selidiki penyebabnya," ujar Ariel dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Senin (10/8/2020).

Sementara Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, ledakan yang menyebabkan satu orang tewas dan 10 orang terluka itu diduga akibat aktivitas pengelasan di lokasi.

Baca juga:  

"Pekerjaan konstruksi atau pun pipanisasi yang ada di lokasi. Tadi kami melakukan olah TKP dan interogasi beberapa saksi," ungkap Deddy.

"Kami melakukan olah TKP untuk mengetahui sebab-sebab kebakaran apakah nantinya terdapat unsur kelalaian atau pun kesengajaan pada kejadian tersebut," tambahnya.

Mantan Kapolres Sumenep itu menjelaskan, pengerjaan konstruksi itu berdekatan dengan tangki penampungan bioetanol.

"Pengerjaan itu berdekatan dengan tangki bioetanol yang ada isi kapasitasnya sekira 15.000 liter. Kebakaran kemudian terpental dan mengakibatkan suara ledakan mengenai tangki lainnya. Ada satu tangki yang terbakar," bebernya.

Alumni AKPOL Tahun 1999 ini menyebut, Tim Labfor Polda Jatim akan didatangkan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan ledakan.

"Kontraktor yang mengerjakan ya istilahnya bekerjasama dengan pihak (PT) Enero. Istilahnya pihak ketiga. Terkait percikan las, masih didalami. Kita akan lakukan pendalaman olah TKP melibatkan Labfor Polda Jatim," tandasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement