Senin 10 Aug 2020 19:33 WIB

Wali Kota Depok Menggesa Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Idris akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Protokol Kesehatan Pribadi ke warga Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Foto: Dok Dinas Kominfo Kota Depok
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menegaskan peningkatan kasus konfirmasi positif di Kota Depok berasal dari kasus kontak erat. Untuk itu, untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), ia perlu menggesa penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Ketika kami telusuri memang peningkatan pasien positif berasal dari kasus kontak erat. Maka, bagi warga yang beraktivitas maupun bekerja harus terapkan protokol kesehatan ketika sampai di rumah. Saya juga berencana akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Protokol Kesehatan Pribadi," ujar Idris di Balai Kota Depok, Senin (10/8).

Menurut Idris,, peningkatan yang terjadi dari kasus kontak erat ini menunjukkan kurang disiplinnya protokol kesehatan yang diterapkan, seperti munculnya klaster penularan Covid-19 di perkantoran. "Alhamdulillah, pasien sembuh di Kota Depok setiap hari terus bertambah. Data terbaru Senin (10/8) bertambah 22 orang. Total yang sembuh sudah 1.045 orang," ungkapnya.

Idris menambahkan, suspek aktif juga berkurang atau selesai pengawasan sebanyak tujuh orang dan kontak erat aktif juga berkurang 13 orang. 

"Untuk kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak tujuh orang sehingga totalnya menjadi 1.422 orang. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah dua orang. Total menjadi 53 orang atau 3,73 persen," terang Idris.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, penambahan kasus konfirmasi positif ada pada pasien usia produktif. Salah satunya pada kelompok usia 30-39 tahun dengan total 370 orang.

Kemudian, disusul kelompok usia 20-29 tahun dengan total kurang lebih 289 orang. "Mereka ini kelompok usia produktif atau masuk usia kerja. Maka, saya tegaskan wajib untuk menerapkan protokol kesehatan pribadi," ujar Idris.

Idris menjelaskan rencana SE Penerapan Protokol Kesehatan Pribadi, di antaranya setelah beraktivitas segera membersihkan diri, cuci pakaian dengan detergen, membersihkan semua barang dari luar dengan disinfektan. Kelompok usia produktif atau pekerja juga harus menghindari kontak dengan kelompok rentan, seperti anak dan lanjut usia. "Selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ketika beraktivitas," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement