Selasa 11 Aug 2020 00:31 WIB

Ketabahan Tiara dan Keyakinannya ke Surat Al Insyirah

Ketika sedang berada di titik terendah, Tiara hanya bisa memasrahkan hidup kepada-Nya

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Tiara Yosianti Solekhah (17 tahun) mahasiswi UGM yang bisa jadi inspirasi generasi muda.
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Tiara Yosianti Solekhah (17 tahun) mahasiswi UGM yang bisa jadi inspirasi generasi muda.

REPUBLIKA.CO.ID, Kisah Tiara Yosianti Solekhah (17 tahun) rasanya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. Pasalnya, ketabahannya menjalani kehidupan penuh keterbasan mampu mengantarkannya meraih mimpi mengenyam kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Terlahir di keluarga ekomoni pas-pasan tidak lantas surutkan asa meraih impian. Kesabaran jalani hidup dan ketekunannya belajar, terbukti membuatnya diterima di Jurusan Statistik FMIPA UGM tanpa tes, bahkan dibebaskan biayanya sampai usai.

Tiara, anak bungsu dari dua bersaudara, merupakan putri pasangan Mujiono (55) dan Sumiyati (61). Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan sekitar Rp 550 ribu per bulan, dan jadi satu-satunya tulang punggung keluarga.

photo
Tiara Yosianti Solekhah (17 tahun) putri pasangan Mujiono (55) dan Sumiyati (61). - (Wahyu Suryana/Republika)

"Ayah kerja jadi buruh bangunan yang kerjanya tergantung proyek. Jadi, kalau ada proyek ya baru kerja," kata Tiara, Senin (10/8).

Dia memahami betul, perjuangan Sang Ayah membanting tulang untuk memenuhi nafkah keluarganya tidak mudah. Dengan pendapatan yang tidak menentu, untuk memenuhi kebutuhan hidup harian keluarga kecilnya itu saja masih jauh dari kata cukup.

Kondisi keluarganya kian berat karena Sang Kakak mengidap gangguan jiwa sejak 10 tahun terakhir. Dalam usia yang sangat muda tentu Tiara sering merasa berat atas kondisi hidup, terutama saat ayahnya tidak bekerja dan kakaknya sedang kambuh.

"Sehingga, kondisi di rumah tidak karuan. Sedih dan akhirnya jadi tidak bisa konsentrasi belajar maupun beraktivitas," ujar alumnus SMA 8 Yogyakarta itu.

Ketika sedang berada di titik terendah, Tiara hanya bisa memasrahkan hidup kepada Sang Pencipta. Ia yakin, Tuhan tidak pernah mengabaikan hamba-Nya yang terus berusaha, dan setiap kesulitan yang muncul pasti akan ada jalan ke luar.

"Sesungguhnya di setiap kesulitan itu ada kemudahan, Alquran surat Al Insyirah ayat enam. Itu yang selalu saya jadikan pegangan untuk selalu mengingat Allah, dan tidak pernah putus asa," kata Tiara.

Kini, Tiara dan keluarga tinggal di rumah sederhana peninggalan kakeknya di Klitren Lor, gang III nomor 353 RT 09, RW 03, Gondokusuman, Yogyakarta. Di rumah berukuran 70 meter persegi, juga tinggal dua keluarga lain saudara ayahnya.

Walau dalam kondisi yang penuh keterbatasan, Tiara terus bertahan dan berjuang menggapai harapan bisa jadi sarjana. Dia menilai, menuntut ilmu sampai perguruan tinggi sangat penting karena bekal masa depannya wujudkan kehidupan lebih baik.

Tiara mengaku, telah berkeinginan bisa kuliah sejak kecil. Tapi, tidak pernah terang terangan mengungkapkan itu ke orang tuanya, apalagi dalam kondisi keluarga yang serba terbatas. Tapi, saat SMA Tiara memberanikan diri menyampaikan keinginannya.

"Awalnya bilang ke ayah dan ke ibu, setamat SMA pengen kuliah di UGM. Sempat bimbang juga orang tua, tapi akhirnya mendukung dan akan mengupayakan biaya sebiasanya," ujar Tiara.

Ternyata, hasil memang tidak pernah khianati proses, kesabaran dan ketekunannya belajar selama ini berbuah manis. Sejak SD hingga SMA, Tiara selalu peringkat tiga besar di kelasnya, dan pernah menjuarai beberapa kompetisi semasa SMA.

Seperti juara satu OSN Ekonomi tingkat kota dan juara dua lomba Flag Football tingkat provinsi. Selain itu, gadis berkacamata ini berhasil memperoleh beasiswa KIP dari pemerintah, sehingga dibebaskan biaya kuliah hingga delapan semester.

Tiara mengaku, sangat bersyukur apa yang telah dicita-citakan sejak lama akhirnya terwujud. Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk terus tekun belajar agar bisa lulus tepat waktu, segera mendapat pekerjaan dan bisa membahagiakan orang tuanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement