Senin 10 Aug 2020 10:35 WIB

Bank DKI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 8,3 Persen

Bank DKI menyalurkan dana pemerintah senilai Rp 2 triliun

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Petugas Customer Service Bank DKI  melayani nasabah menggunakan protokol kesehatan Covid-19, (6/7).  PT Bank DKI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 31,98 triliun per Juni 2020.
Foto: Bank DKI
Petugas Customer Service Bank DKI melayani nasabah menggunakan protokol kesehatan Covid-19, (6/7). PT Bank DKI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 31,98 triliun per Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank DKI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 31,98 triliun per Juni 2020. Angka ini tumbuh 8,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 29,53 triliun.

Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan perusahaan mampu menjaga kinerja keuangan tetap baik di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

Baca Juga

“Pemerintah telah menunjuk Bank DKI sebagai salah satu BPD yang menerima penempatan dana sebesar Rp 2 triliun untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal tersebut memberikan ruang yang cukup bagi Bank DKI untuk dapat tumbuh lebih tinggi pada tahun ini,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (10/8).

Menurutnya dana tersebut digunakan untuk penyaluran kredit pada sektor produktif seperti UKM, komersial, dan korporasi secara selektif. Adapun sektor-sektor usaha yang akan disalurkan antara lain sektor kesehatan termasuk kepada komunitas farmasi, sektor pangan, sektor konstruksi serta kepada sektor lainnya seperti kios-kios binaan Perumda Pasar Jaya dan JakPreneur. 

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI per Juni 2020 tumbuh 5,3 persen dari Rp 33,61 triliun per Juni 2019 menjadi Rp 35,40 triliun per Juni 2020. Bank DKI, lanjut dia, juga masih terus berupaya untuk meningkatkan DPK dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile. 

“Dengan JakOne Mobile, pembukaan simpanan deposito dan tabungan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI,” ucapnya.

Per Juni 2020, total Aset Bank DKI tercatat meningkat 4,1 persen dari Rp 45,63 triliun per Juni 2019 menjadi Rp 47,50 triliun. Peningkatan kinerja tersebut juga didukung dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik, per Juni 2020, rasio NPL gross dan NPL net masing-masing sebesar 3,54 persen dan 0,86 persen. 

"Kualitas aset juga menjadi fokus perhatian kami sehingga di tengah pandemi ini kami mampu mencatatkan pertumbuhan yang berkualitas. Pertumbuhan yang baik tersebut tidak lepas dari strategi sinergi dan kolaborasi antara Bank DKI, Pemprov DKI Jakarta, BUMD, mitra kerja Pemprov DKI Jakarta dan BUMD,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement