Ahad 09 Aug 2020 21:28 WIB

Dua Tantangan PTS pada Penerimaan Mahasiswa Baru

Penurunan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar pada PTS disebabkan dua faktor.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ratna Puspita
Penundaan pengumuman ujian tulisan berbasis komputer (UTBK) untuk penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi (PTN) membuat perguruan tinggi swasta mengalami tantangan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini. [Foto: Ilustrasi UTBK PTN]
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penundaan pengumuman ujian tulisan berbasis komputer (UTBK) untuk penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi (PTN) membuat perguruan tinggi swasta mengalami tantangan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini. [Foto: Ilustrasi UTBK PTN]

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mendapatkan 'pukulan' cukup berat dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021, yang berlangsung pada masa pandemi Covid-19. 'Pukulan' tersebut, yakni menurunnya jumlah mahasiswa baru yang mendaftar.

Rektor Universitas Ngudi Waluyo (UNW), Prof Dr Subyantoro MHum, mengatakan jumlah pendaftar mahasiswa baru tahun ini mengalami penurunan lebih dari 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan ada dua faktor utama yang membuat situasi perguruan tinggi swasta sekarang menjadi semakin berat. 

Baca Juga

Pertama, pandemi Covid-19 mengakibatkan seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga mundur sehingga berdampak pada penerimaan mahasiswa baru di PTS. Penerimaan mahasiswa baru di PTS hingga kini belum rampung.

Biasanya, seleksi mandiri di PTN sudah selesai pada awal Agustus, tetapi sekarang ini masih dalam tahap pendaftaran. Karena itu, PTN bisa juga menuntaskan seleksi mahasiswa baru sampai dengan bulan September, atau tidak seperti biasanya.     

Faktor yang kedua, yakni ada orang tua calon mahasiswa yang memilih menunda untuk memasukkan kualiah putra-putrinya pada tahun ini karena menunggu perkembangan situasi pandemi. “Beberapa orang tua yang sempat kami temui tak sedikit yang memilih opsi untuk menguliahkan putra-putrinya bukan tahun ini, tetapi di tahun depan,” kata dia ketika dikonfirmasi Republika melalui sambungan telepon, Ahad (9/8).

Subyantoro menjelaskan pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan ini turut mempengaruhi kemampuan pembiayaan orang tua calon mahasiswa. 

Karena itu, menurut Subyantoro, UNW akan membuka penerimaan mahasiswa baru hingga Oktober nanti. Ia menjelaskan pembukaan penerimaan mahasiswa itu akan dilakukan dalam tiga periode, berbeda dari sebelumnya hanya satu kali pada bulan September.

Ia mengatakan periode pertama sudah dilaksanakan awal atau pekan pertama Agustus 2020 ini. Periode berikutnya pada pekan pertama bulan September dan periode terakhir pada pekan pertama Oktober nanti.

“Sekaligus ini untuk memberi kepastian juga kepada calon mahasiswa maupun orang tuanya. Sebab banyak juga orang tua yang akhirnya bertanya-tanya ini jadi ada kuliah apa tidak,” jelasnya.

Di luar permasalahan penerimaan mahasiswa baru ini, PTS juga harus menyesuaikan dengan kebijakan relaksasi pemerintah. UNW telah memberikan relaksasi kepada mahasiswa di semua angkatan.

Sementara Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Dedi Rusdi mengamini bahwa mundurnya proses penerimaan mahasiswa baru PTN akibat dampak pandemi juga ikut mempengaruhi penerimaan baru PTS. Pada tahun yang lalu, hasil UTBK PTN sudah diumumkan pada akhir Juli, sedangkan tahun ini mundur hingga 20 Agustus mendatang.

“Mahasiswa yang kita telepon umumnya masih menunggu pengumuman UTBK PTN baru mau registrasi,” jelasnya.

Karena itu, Unissula sedang menyiapkan beberapa kebijakan tertentu yang bakal diberikan kepada calon mahasiswa baru tersebut. “Karena memang situasinya saat ini juga luar biasa, akibat dampak Covid-19 tersebut,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement