REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso kecewa karena timnya harus gugur dari Liga Champions setelah dikalahkan 1-3 oleh Barcelona, Ahad (9/8). Menurutnya, i Partenopei tidak berkutik dalam 30 menit pertama pertandingan.
Napoli sejatinya mengantongi agregat 1-1 dari leg pertama di San Paolo. Sadar Barcelona memiliki tabungan gol tandang, Gattuso berencana menerapkan taktik penyerangan penuh, namun gagal menghasilkan angka yang cukup.
"Banyak penyelesaian, terutama ketika kami tidak berbuat apa-apa di setengah jam pertama, justru kebobolan tiga gol," katanya seperti dilansir Football Italia, Ahad (9/8).
Ia menyayangkan anak asuhnya yang tidak memanfaatkan pemain Barcelona yang terlihat tertekan pada awal pertandingan. Bukannya mencuri kesempatan, Napoli justru kemasukan dua gol pada awal babak pertama.
"Saya selalu bilang, kami punya banyak pemain kuat dan muda. Tapi mereka harus bergerak dengan mental mereka."
Napoli mengancam pada awal laga dengan percobaan Dries Mertens yang mengenai tiang bagian luar Barcelona. Tapi kemudian Napoli kebobolan lewat sepak pojok yang diselesaikan Clement Lenglet. Lionel Messi dan Luis Suarez kemudian membobol gawang Napoli.
"Jika kita melihat statistik, Napoli mendominasi. Kami memiliki tendangan ke gawang dua kali lebih banyak, penguasaan bola yang tinggi dan kami menekan pertahan mereka dengan mudah."
Dalam catatan pertandingan yang dirangkum laman Livescore, Napoli lebih dominan dalam laga tersebut. I Partenopei mencatat empat tendangan ke arah gawang dan tujuh meleset, sedangkan Barcelona menggoreskan empat tendangan tepat dan tiga yang melenceng. Dalam penguasaan bola, Napoli menguasai 53 persen, sementara Barcelona 47 persen.
"Kita bisa melihat Barcelona benar-benar kesulitan pada babak kedua. Saya tidak melihat mereka memainkan pemain cadangan. Mereka menurunkan skuat utama," kata Gattuso.
"Kami bermain layaknya sebuah tim.Tapi penyesalan terbesar saya adalah kami terlena di 30 menit pertama," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
