Ahad 09 Aug 2020 02:19 WIB

Ini Alasan Utama Juventus Angkat Andrea Pirlo Jadi Pelatih

Sepekan sebelumnya, Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Andrea Pirlo.
Foto: instagram
Andrea Pirlo.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Hanya berselang beberapa jam setelah memecat Maurizio Sarri, Juventus mengumumkan sosok baru di kursi pelatih tim utama Si Nyonya Tua. Adalah mantan gelandang Juventus, yang sebelumnya menukangi tim U-23 Juventus, Andrea Pirlo, yang ditunjuk sebagai Sarri di kursi pelatih Si Nyonya Tua.

Sebagai pelatih tim utama Juventus, Pirlo diikat dengan durasi kontrak selama dua tahun atau hingga 30 Juni 2022 mendatang. ''Keputusan ini dibuat atas dasar keyakinan, Pirlo memiliki apa yang diperlukan untuk memimpin, dari pemain debut di bangku cadangan hingga pemain berpengalaman, untuk bisa mengejar kesuksesan baru,'' tulis pernyataan Juventus via laman resmi klub, Ahad (9/8) dini hari WIB.

Penunjukan Pirlo sebagai pelatih tim utama Juventus ini hanya sepekan setelah eks gelandang Brescia itu ditunjuk sebagai pelatih tim U-23 Juventus, yang berlaga di Serie C. Meski belum satu kali pun berada di pinggir lapangan mendampingi para penggawa muda Juventus, tapi Pirlo sudah dipromosikan untuk menangani tim utama I Bianconeri. 

Ini menjadi pengalaman pertama mantan gelandang timnas Italia itu menangani tim utama. Sebelumnya, pasca pemecatan Sarri, Pirlo memang terlihat melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi Juventus, termasuk Presiden Juventus, Andrea Agnelli, Sabtu (8/8) waktu setempat.

Kabarnya, penunjukan Pirlo sebagai pelatih tim utama Juventus ini merupakan keputusan dari Agnelli. Bos Juventus itu berharap, Pirlo bisa mengikuti jejak pelatih-pelatih yang mengawali karier di tim junior klub, seperti halnya Zinedine Zidane di Real Madrid. Sosok Pirlo dinilai dianggap masih cukup populer di ruang ganti dan dihormati oleh para penggawa Juventus.

Sebagai pemain, Pirlo pernah empat musim memperkuat Juventus, tepatnya pada 2011 hingga 2015. Selama kurun waktu tersebut, Pirlo mempersembahkan empat titel Scudetto, satu trofi Coppa Italia, dan dua titel Piala Super Italia. Sempat memperkuat klub MLS, New York City, di ujung kariernya, mantan gelandang AC Milan itu akhirnya pensiun pada 2018 dan mengambil kursus dan lisensi kepelatihan, UEFA Pro Licence, pada 2019.

Kini, mantan pemain yang mengantarkan Italia menjadi juara di Piala Dunia 2006 itu diharapkan bisa segera membuktikan kemampuannya dalam melatih sebuah tim dan mengangkat performa Si Nyonya Tua. Kendati begitu, dalam perjalanananya, Pirlo tentu akan terus dibayang-bayangi kritik soal minimnya pengalaman di dunia kepelatihan terlebih menukangi tim sekaliber Juventus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement